Perusahaan Startup Amerika Ciptakan Inhaler yang Bisa Membantu Perokok Berhenti

By Vapemagz | Lifestyle | Kamis, 18 Juni 2020

Perusahaan rintisan (startup) asal Amerika Serikat, Respira Technologies Inc. menciptakan perangkat inhaler mebulizer yang mengubah nikotin menjadi aerosol. Perusahaan yang berbasis di Hollywood Barat, California itu tengah mengajukan izin ke Food and Drug Administration (FDA) agar produknya mendapat otorisasi sebagai terapi penggantian nikotin.

Perangkat yang disebut RespiRx itu menyerupai rokok elektrik tetapi bekerja lebih seperti inhaler asma. RespiRx memiliki fitur konektivitas nirkabel blue-tooth dan aplikasi. Dipicu oleh pernapasan, RespiRx juga mengemulasi pengalaman tangan-ke-mulut (hand-to-mouth) seperti layaknya merokok.

“Perangkat ini akan berusaha untuk menghentikan pengguna dari nikotin dengan memberikan kemampuan untuk mengukur dan secara bertahap mengurangi asupan nikotin melalui aplikasi ponsel,” kata Chief Executive Officer Respira, Mario Danek.

Respira Technologies Inc.

Tidak seperti rokok elektrik atau perangkat vape, RespiRx tidak memanaskan nikotin. Danek menilai hal itu tidak akan memberikan efek samping kecanduan seperti yang dihasilkan oleh vape.

“Perangkat ini secara bertahap akan mengurangi kecanduan nikotin pada pengguna. Saya harap ini akan menjadi alat berhenti terbaik,” katanya.

Karena produk penghentian merokok diatur sebagai obat, mereka harus mendapatkan izin FDA agar bisa dipasarkan. Sejauh ini baru IQOS dari Philip Morris yang telah mendapat lampu hijau dari FDA sebagai produk yang boleh dipasarkan sebagai pengganti rokok konvensional.

Respira didukung oleh perusahaan modal ventura, Evolution Venture Partners, Poseidon Asset Management dan DG Ventures dan saat ini memiliki kurang dari 10 karyawan penuh waktu. Sebelumnya, perusahaan Inggris Kind Consumer telah meluncurkan Voke, inhaler nikotin yang dijual online.

(Via Bloomberg Quint)

Comments

Comments are closed.