Pengguna Rokok Elektrik di Inggris Mulai Mencoba Berhenti Vaping

By Vapemagz | Lifestyle | Senin, 7 Januari 2019

Kendati rokok elektrik diklaim sebagai alternatif merokok yang lebih aman, para pengguna rokok elektrik mulai merasa kebiasaan untuk menghisap rokok elektrik atau vaping perlu untuk dihentikan. Hal ini terlihat dari banyaknya vapers yang meminta bantuan dari klinik berhenti merokok terbesar di London, Allen Carr’s Easyway.

Inggris sendiri adalah negara yang memiliki tingkat penggunaan rokok elektrik tertinggi di Eropa. Hal ini tak terlepas dari peran Public Health England (PHE) yang menyatakan rokok elektrik 95 lebih aman dari rokok konvensional. PHE bahkan mengklaim rokok elektrik telah membantu tiga juta perokok untuk berhenti atau mengurangi penggunaan rokok mereka.

Menurut Allen Carr’s Easyway, jumlah vapers yang mencoba melepaskan diri dari penggunaan rokok elektrik telah meningkat 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disebabkan meski vaping membantu menghilangkan kecanduan merokok, vape tetap membuat mereka tetap terhubung dengan nikotin.

John Dicey, kepala eksekutif global Allen Carr’s mengatakan bahwa proporsi pengguna rokok elektrik terbesar di Inggris adalah para pengguna ganda, yakni rokok dan rokok elektrik. Usia orang yang mencoba berhenti berkisar antara 24 hingga 50.

“Jumlah perokok yang menghadiri pusat kami dan mencoba berhenti dengan vaping telah meningkat tajam. Mereka kini justru mencoba berhenti vaping,” ujar Dicey yang juga berperan sebagai terapis senior.

Cision.com
John Dicey, CEO Global dan terapis senior untuk klinik berhenti merokok di Inggris, Allen Carr’s Easyway. (ZAL)

Profil vapers peserta seminar dari klinik tersebut hampir sama dengan para perokok sebelumnya, yakni yang menghabiskan setara rokok antara lima hingga 10 batang per hari, hingga setara dengan 60, 70 atau 80 rokok per hari. Beberapa menghabiskan GBP 30 atau GBP 40 per minggu untuk vaping.

“Saat ini penekanan dari PHE adalah pada pengurangan dampak buruk rokok melalui vaping. Hal ini membuat banyak perokok memilih vape ketimbang merokok. Tetapi kuncinya adalah orang masih merasakan kecanduan,” kata Dicey.

Selain itu, menurut Dicey salah satu penyebab kian maraknya vaping adalah metode periklanan vape yang menggunakan teknik seperti pemasaran rokok era 50-70an. Dampak dari pemasaran vape juga membuat vaping menjadi pilihan gaya hidup.

(Via Standard)

Comments

Comments are closed.