Penelitian Terbaru Menemukan Tingkat Merokok Di Asia Masih Meningkat

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Jumat, 12 April 2019

Penelitian baru-baru ini, dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Vanderbilt, mengamati tren penggunaan tembakau di Cina, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan India, dimana diikuti oleh lebih dari jutaan peserta. Meta-analisis dari 20 studi kohort mengumpulkan data tentang kebiasaan tembakau dari orang dewasa di atas 35 tahun, dan hasilnya dipublikasikan di JAMA Network Open.

Meskipun prevalensi merokok pada wanita masih relatif rendah di negara-negara ini, jika dibandingkan dengan negara-negara Barat, ada tren peningkatan yang diamati di pedesaan Cina, Jepang, dan India. Menariknya, meskipun tingkat merokok lebih rendah di antara wanita Asia, tingkat kanker paru-paru di antara jenis kelamin ini ditemukan lebih tinggi daripada wanita Barat.

Cynergy Care
Para peneliti menemukan bahwa rata-rata 65,4 persen pria dan 7,8 wanita merokok tembakau di Asia, dengan usia rata-rata mereka mulai merokok adalah 22 tahun untuk pria dan 28 tahun untuk wanita.

Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat kematian terkait merokok, termasuk kematian yang disebabkan oleh kanker paru-paru telah meningkat di semua negara. Merokok tembakau dikaitkan dengan 12,5 persen dari total kematian dan 56,6 persen dari kematian akibat kanker paru-paru pada pria yang lahir sebelum 1920.

“Jika epidemi tembakau di seluruh populasi Asia bertahan atau tumbuh dengan stabil, sebagian besar negara Asia akan menghadapi beban ganda kanker paru-paru yang disebabkan oleh keduanya,” kata para peneliti.

(Via JAMA Network Open)

Comments

Comments are closed.