Penelitian Menunjukkan Vaping Dengan Likuid Nikotin Membantu Gejala Hiperaktif Di Usia Dewasa

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Senin, 1 Oktober 2018

Komunitas medis menyetujui bahwa Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) biasanya mulai berkembang di masa kanak-kanak, namun jutaan orang dewasa juga menderita gangguan emosi ini. Data statistik menunjukkan bahwa sekitar 60 persen anak-anak di diagnosis yang mempunyai ADHD masih akan berurusan dengan efek negatifnya hingga dewasa nanti.

adhd.emedtv.com
Terapi nikotin dapat membantu mengurangi sejumlah efek simtomatik umum yang terkait dengan ADHD.

Para ilmuwan sekarang percaya bahwa vaping menggunakan likuid dengan nikotin dapat membantu gejala ADHD. Melalui penggunaan transdermal dan suntikan intravena menunjukkan hasil yang positif. Dan berikut ini beberapa gejala yang sering terjadi pada orang dewasa yang masih mengidap ADHD:

● Bermasalah dengan keterampilan berorganisasi
● Kurang fokus atau sulit berkonsentrasi
● Kemampuan mendengar yang buruk
● Mudah teralihkan
● Kesulitan memulai sesuatu yang baru atau sering menunda
● Kebiasaan terlambat
● Emosi selalu meledak
● Salah memprioritaskan masalah dan tugas penting
● Penyalahgunaan zat
● Sering cemas
● Sering depresi

Pasien dewasa dengan ADHD mungkin memiliki beberapa gejala diatas. Pada tahun 2001, penelitian yang dipimpin oleh Dr. Ed Levin dari Departemen Psikiatri di Duke University Medical Center North Carolina menerbitkan sebuah temuan bahwa terapi nikotin dapat membantu mengurangi sejumlah efek simtomatik umum yang terkait dengan ADHD.

(Via Vapes)

Comments

Comments are closed.