Penelitian Menunjukkan Bahwa Beralih Ke JUUL Sama Seperti Berhenti Merokok Sepenuhnya

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 5 Maret 2019

JUUL sedang melakukan beberapa penelitian untuk mempersiapkan aplikasi yang bersama dengan produsen vape lainnya untuk pengajuan ke FDA di tahun 2022 nanti. Dan sejalan dengan penelitian lain pada topik, hasil dari uji klinis yang disajikan bulan lalu, diindikasikan bahwa beralih sepenuhnya ke JUUL mengurangi paparan perokok sekitar 99,6 persen atau sama seperti tidak merokok tembakau sekalipun.

Dipresentasikan pada konferensi tahunan oleh Society for Research on Nikotine and Tobacco (SRNT), penelitian ini dilakukan di luar lab Celerion. “Kami berkomitmen untuk penelitian klinis yang tahan lama, yang diterbitkan dalam jurnal peer-review dan dipresentasikan di konferensi besar,” kata Josh Vose, wakil presiden bidang medis dan klinis JUUL.

Para peneliti menguji 90 perokok dewasa untuk sembilan biomarker yang terkait dengan asap rokok tembakau. Mereka meminta peserta untuk tidak merokok selama 12 jam sebelum mereka mengukur garis dasar dan kemudian mereka membaginya menjadi enam kelompok, dengan satu kelompok diinstruksikan untuk sama sekali tidak merokok, satu kelompok ditugaskan untuk merokok secara normal dan empat kelompok lainnya ditugaskan untuk vaping menggunakan perangkat JUUL dengan pod nikotin yang berbeda.

Unsplash
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa beralih menggunakan JUUL sama seperti berhenti merokok secara total.

Setelah lima hari, para peneliti mengukur tingkat biomarker dari sampel urin dan darah partisipan dan membandingkannya dengan baseline. Pada kelompok tidak merokok, biomarker dikurangi dengan agregat 85,3 persen, dibandingkan dengan penurunan 85 persen pada kelompok yang menggunakan JUUL. Para peneliti menghitung bahwa ini setara dengan pengurangan relatif biomarker 99,6 persen di antara kelompok JUUL, dibandingkan dengan kelompok merokok.

Dengan kata lain penelitian menunjukkan bahwa menggunakan JUUL sebenarnya sama efektifnya dalam mengurangi risiko kesehatan seseorang seperti berhenti total. “Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketika kami menguji perbedaan ini secara statistik, ternyata tidak berbeda secara statistik,” kata Vose.

(Via CNDC)

Comments

Comments are closed.