Penelitian Lain Menunjukkan Bahwa Vaping Mampu Mengurangi Angka Perokok Usia Muda

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Senin, 10 Desember 2018

Penelitian berjudul “Examining the relationship of vaping to smoking initiation among US youth and young adults” yang diterbitkan dalam jurnal Tobacco Control bulan lalu. Penelitian ini dipimpin oleh ahli kesehatan masyarakat Profesor David Levy, Ken Warner dan Ron Borland Australia, menginformasikan bahwa sejak populernya vape berdampak berkurangnya aktivitas merokok tiga kali lebih cepat.

“Ada peningkatan yang substansial dalam prevalensi vaping remaja yang dimulai pada sekitar tahun 2014. Analisis tren waktu menunjukkan bahwa penurunan dalam prevalensi merokok 30 hari terakhir mampu mempercepat dua hingga empat kali lipat setelah tahun 2014. Indikator tingkat merokok termasuk proporsi perokok harian selama 30 hari terakhir berhasil menurunkan lebih cepat dikarenakan vaping menjadi lebih umum,” berdasarkan studi Abstrak.

Pexels
Para peneliti menggunakan data publik tentang merokok dan vaping di kalangan remaja dan dewasa, untuk menentukan kecenderungan dalam perilaku merokok.

Para peneliti menyatakan bahwa data yang berbeda untuk remaja dan dewasa menunjukkan hubungan terbalik antara vaping dan merokok. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan, ketika mencoba vaping dapat menyebabkan peningkatan merokok di antara beberapa pemuda. Namun, berita baiknya tingkat merokok telah menurun secara signifikan selama periode waktu yang sama ketika vaping meningkat popularitasnya.

(Via NNA AU)

Comments

Comments are closed.