Penelitian Dr. Farsalinos Kembali Tunjukkan Penurunan Angka Perokok Berkat Rokok Elektrik

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 22 Januari 2019

Para peneliti di sebuah pusat medis Yunani mengatakan vaping adalah alasan utama mengapa tingkat merokok di negara ini yang awalnya tertinggi di Eropa mulai menurun selama beberapa tahun terakhir. Sebuah penelitian yang dirilis minggu lalu menemukan bahwa rokok elektrik adalah cara paling populer bagi perokok untuk berhenti, terlebih perangkat ini sudah berkali-kali diteliti oleh beberapa ahli medis ternama.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr Konstantinos Farsalinos, seorang ahli jantung senior di Onassis Cardiac Surgery Center di Athena. Dr Farsalinos adalah salah satu peneliti terkemuka di dunia tentang dampak kesehatan dari rokok elektrik, dan juga telah melakukan beberapa penelitian tentang efektivitasnya sebagai bantuan yang tidak perlu lagi dilakukan. Sekarang dia mensurvei lebih dari 2.500 mantan perokok di Yunani, menanyakan kepada mereka bagaimana mereka berhasil menyerah untuk merokok tembakau.

Vapelife UK / Tumblr
36,2 persen vapers Yunani adalah pengguna rokok ganda, sementara 62,2 persen adalah mantan perokok. Hanya 0,2 persen yang tidak pernah merokok, namun lebih banyak bukti bahwa vaping tidak “menciptakan generasi baru pecandu nikotin”.

Dia menemukan bahwa, sejak 2014, 40 persen dari semua mantan perokok telah berhenti menggunakan rokok elektrik. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengguna rokok elektrik sebelas kali lebih mungkin berhasil berhenti merokok, dibandingkan dengan yang bukan vapers.

(Via Ekathimerini)

Comments

Comments are closed.