Penelitian di Australia Pelajari Dampak Vaping Terhadap Kesehatan Paru-Paru dan Kemampuan Berolahraga

By Vapemagz | Lifestyle | Minggu, 27 September 2020

Lebih dari 200.000 orang Australia telah beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik. Tetapi efek rokok elektrik terhadap kesehatan dan fungsi paru-paru masyarakat masih menjadi misteri bagi para peneliti. Hal ini yang mendorong tim peneliti di University of Southern Queensland, Australia meneliti pengaruh vaping terhadap kesehatan paru-paru.

“Masyarakat telah merokok selama sekitar 100 tahun terakhir, jadi kita tahu masalah yang ditimbulkannya. Tetapi vaping baru benar-benar ada selama 10 tahun terakhir ini,” kata tim peneliti, Dean Mills.

Dr Mills mengatakan karena rokok elektrik adalah perangkat yang relatif baru, sangat sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahui efeknya. Ada berbagai macam bahan kimia dalam rokok konvensional maupun liquid yang digunakan dalam vaping.

“Dalam rokok elektronik, cairannya dipanaskan dan berubah menjadi uap yang diinspirasi pengguna ke paru-paru mereka. Cairan di dalam uap itu memiliki jumlah bahan kimia yang tidak diketahui,” kata Dr. Mills.

Studi ini akan menilai fungsi paru-paru dari kapasitas kemampuan berolahraga dari kelompok pengguna rokok elektrik berusia antara 18 dan 35 tahun. Peserta juga diminta menjalani tes pada sepeda senam.

“Kami meminta mereka bernapas ke dalam tabung yang mengukur ukuran paru-paru mereka dan juga mengukur kecepatan keluarnya udara. Selama tes itu, kami bisa mengukur seberapa baik paru-paru bekerja,” katanya.

University of Southern Queensland
Dean Mills.

 

Dr Mills mengatakan penelitian terbaru tidak menemukan banyak perbedaan antara kesehatan paru-paru mereka yang rutin melakukan vape dan mereka yang tidak. Tetapi pemodelan lain yang menggunakan hewan dalam penelitian menunjukkan efek negatif penggunaan vape terhadap kapasitas olahraga.

“Mereka menggunakan tikus dan mereka menemukan bahwa tikus yang telah terpapar asap rokok elektronik tidak bisa berolahraga senormal yang tidak terpapar,” katanya.

Dr Mills mengatakan durasi olahraga merupakan indikator yang baik untuk kesehatan paru-paru bagi kebanyakan orang sehat. Dirinya mengatakan banyak orang beralih ke vaping dalam upaya menghentikan merokok tradisional, tetapi rokok elektrik belum disetujui oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) sebagai produk yang dapat dijual untuk membantu orang menghilangkan kecanduan.

Dr Mills mengatakan regulasi bahan dalam produk konsumsi di Australia cukup ketat. Tetapi karena liquid nikotin hanya bisa diperoleh masyarakat Australia melalui impor, maka regulasi itu kurang ketat.

“Jika itu masuk secara legal atau ilegal, maka kita tidak mengetahui secara persis kandungannya. Sulit untuk mengatur produk impor,” kata Mills.

(Via ABC)

Comments

Comments are closed.