Meski Sudah Diperingatkan WHO, Konsumsi Rokok Tak Tergerus Penyebaran COVID-19

By Vapemagz | Lifestyle | Kamis, 26 Maret 2020

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, mencatat pemesanan pita cukai rokok masih berjalan lancar. Hingga kini belum ada perusahaan rokok yang mengurangi pemesan, meskipun saat ini tengah mewabah penyakit virus corona (COVID-19).

Di tengah pemberlakuan bekerja dan berkegiatan di rumah (social distancing) konsumen rokok dipastikan tidak akan mengurangi pembelian rokok. Diyakini mereka masih bisa tetap membeli rokok dengan jumlah yang lebih banyak sebagai stok saat diimbau berdiam diri di rumah demi menghindari penularan virus corona.

“Meskipun banyak tempat-tempat yang mulai sepi dan toko-toko juga demikian, ternyata pemesanan pita cukai rokok bukannya turun melainkan cenderung ada kenaikan,” kata Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Gatot Sugeng Wibowo.

Dirinya menjelaskan pada bulan ini jelas ada kenaikan pemesanan pita cukai dibandingkan sebelumnya. Namun untuk persentase kenaikan ini diartikan sebagai konsumsi, masih harus melihat data terlebih dahulu. Biasanya, pemesanan pita cukai ini juga sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan permintaan rokok yang biasanya terjadi pada saat Lebaran nanti.

“Ketika sudah memesan pita cukai terlebih dahulu setidaknya ketika pasar mengalami lonjakan permintaan mereka bisa langsung meningkatkan produksinya tanpa harus memesan pita cukai terlebih dahulu yang biasanya membutuhkan waktu lama,” ujarnya.

Untuk memastikan lonjakan pemesanan pita cukai rokok tersebut berbanding lurus dengan tingkat produksinya yang harus dilihat adalah data pada sebulan setelah pemesanan. Ditegaskannya kondisi saat ini juga masih belum bisa dipastikan apakah berpengaruh terhadap penjualan rokok di pasaran atau tidak.

Antara
Pemesan pita cukai tetap meningkat.

Dia juga menjelaskan soal realisasi penerimaan cukai hingga 29 Februari 2020 yang baru mencapai 11,82 persen dari target setahun sebesar Rp31,457 triliun. Pada bulan Desember 2019 pengusaha rokok sudah memesan pita cukai dalam jumlah besar dan pelekatan pita cukainya juga dibatasi hingga awal Februari 2020.

Berdasarkan tren permintaan diyakini pada Mei dan Juni akan ada kenaikan permintaan pemesanan pita cukai. Termasuk pada akhir tahun juga sama. Selama 2020 target penerimaan cukai dan kepabeanan yang dibebankan KPPBC Tipe Madya Kudus ditetapkan sebesar Rp31,540 triliun dengan target penerimaan cukai sebesar Rp31,457 triliun dan kepabeanan sebesar Rp82,55 miliar.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan ke seluruh masyarakat dunia untuk memperhatikan kesehatan mental dan kesehatan fisik selama menjalani masa karantina di tengah krisis penyebaran virus korona (coronavirus atau COVID-19).

Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus menyebut selama krisis kesehatan ini berlangsung masyarakat dunia diharap mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Makanan sehat dapat membantu menguatkan sistem imun atau daya pertahanan tubuh. Ghebreyesus juga meminta warga mengurangi konsumsi alkohol dan minuman dengan kadar gula tinggi.

“Ketiga berhenti merokok. Rokok dapat meningkatkan risiko terserang penyakit parah jika anda tertular COVID-19,” katanya dikutip dari laman WHO.

WHO menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga selama menjalani karantina mandiri. Badan dunia ini menyarankan 30 menit olahraga untuk orang dewasa dan satu jam per hari untuk anak-anak. Bersepeda dan lari adalah olahraga yang disarankan jika masih bisa melakukannya di luar rumah.

“Apabila diwajibkan tetap berada di rumah Anda dapat mengikuti panduan olahraga di internet. Seperti menari, yoga atau naik dan turun tangga,” katanya. Meski diminta untuk menjaga jarak, Ghebreyesus tetap meminta setiap orang saling bertanya kabar. Saling sapa dinilai sebagai bagian pemeliharaan mental.

(Via Antara)

Comments

Comments are closed.