Menguji Kebenaran Vapordiet Sebagai Alat Bantu Penunjang Berat Badan

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 5 Desember 2018

Inovasi terus dilakukan terhadap perkembangan rokok elektrik atau vape. Selain likuid yang mengklaim memiliki nol kalori, ada perangkat baru yang disebut-sebut menjadi penekan nafsu makan untuk mengurangi vapers mengkonsumsi camilan atau karbo.

Pencarian oleh media Malaysia, Sunday Star menemukan toko online yang mempromosikan e-cigs dan vape (ECV) dengan buah, teh hijau, dan ekstrak tumbuhan, konon mengandung vitamin dan sifat pengontrol berat badan. Produk ini dinamakan Vapordiet.

Hanya saja, kebenaran dari penggunaan vape sebagai alat bantu penunjang berat badan masih diragukan, khususnya terkait keamanan dan efektifitas. Anggota Kelompok Peneliti & Penelitian Adiksi Nikotin Universitas Malaya (Nicotine Addiction Research & Collaboration atau NARCC), Dr Nur Amani Natasha Ahmad Tajuddin mengatakan bahwa jumlah ekstrak yang digunakan terlalu sedikit untuk bisa bermanfaat dengan benar.

“Berapa persentase ekstrak teh hijau dalam cairan? Berapa banyak teh hijau yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membuatnya memiliki dampak pada penurunan berat badan? Cairan ini mengandung lebih banyak bahan kimia berbahaya daripada apa pun,” katanya.

Dr Nur Amani menambahkan bahwa ECV dan nikotin membunuh indera perasa dan menekan nafsu makan, tetapi tidak ada bukti bahwa itu aman. “Pilih gaya hidup sehat dan kebiasaan makan lebih baik ketimbang menggunakan ECV. Jangan terpengaruh oleh strategi pemasaran murah yang menargetkan remaja dan orang dewasa muda guna mengubah mereka menjadi perokok tembakau baru,” ujarnya.

Direktur perilaku dan penelitian unit riset Universitas Cambridge, Prof Dame Theresa Marteau mengatakan beberapa produk memang sengaja dipasarkan dengan strategi yang ditujukan untuk konsumen yang memiliki masalah berat badan. Dirinya pun tak merekomendasikan penggunaan produk ini.

“Mengapa mereka mengatakan likuid ini memiliki nol kalori? Jika vaping menarik mereka karena itu menyoroti fakta bahwa Anda dapat merokok cokelat daripada makan cokelat, itu mungkin bukan hal yang buruk meskipun saya tidak akan merekomendasikannya,” katanya.

reviverxtry.com
Produk vapor yang diklaim sebagai alat bantu penurunan berat badan.

Sebagian vapers yang telah menggunakan produk mengklaim bahwa ECV membantu mengendalikan kenaikan berat badan setelah mereka berhenti merokok. Meski demikian, bukan berarti vaping bisa digunakan untuk orang yang tidak pernah merokok untuk mengontrol berat badannya.

Assoc Prof Dr Mohamad Haniki Nik Mohamed dari International Islamic University Malaysia (IIUM) memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan e-cigs atau nikotin untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, keamanan dan efektifitas metode tersebut secara jangka panjang masih dipertanyakan.

“Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, makan lebih sedikit dan berolahraga lebih banyak. Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mengetahui cara yang aman dan benar untuk mengurangi berat badan,” ujarnya.

Asosiasi Konsumen Penang (Consumers Association of Penang atau CAP) bidang pendidikan, N.V. Subbarow khawatir tentang gadis-gadis muda yang beralih ke ECV untuk menurunkan berat badan karena melihat pemasaran produk melalui online. Dirinya menyerukan pelarangan produk secepat mungkin.

“Kami gagal bereaksi cukup cepat terhadap tembakau dan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Kami tidak bisa membuat kesalahan yang sama dengan ECV,” ujarnya.

(Via The Star Online)

Comments

Comments are closed.