Mengapa Vaper Lebih Memilih Vaping Di Mobil Ketimbang Di Dalam Rumah?

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Kamis, 14 Maret 2019

Sebuah makalah yang muncul dalam jurnal Pediatrics edisi minggu lalu seakan menaikkan bendera panik karena kebanyakan orang tidak memiliki “kebijakan vape” di rumah. Dalam kecaman bertele-tele yang berbicara banyak tentang risiko asap rokok dan sangat sedikit tentang risiko sebenarnya dari uap vape. Membuat para penulis merasa sedih atas kenyataan bahwa orang lebih cenderung membebaskan rumah mereka dari sesuatu yang berbahaya daripada yang bukan.

Fokus utama dari penelitian ini adalah pada pengguna ganda produk tembakau dan uap, yang juga memiliki anak di rumah. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar pengguna ganda sekitar 63,8 persen bebas merokok di rumah, tetapi hanya 26,3 persen rumah yang membebaskan vape. Mereka juga panik atas kenyataan bahwa sebagian besar pengguna ganda akan melakukan vape di dalam mobil bersama anak-anak. Alasan utama mereka adalah uap dari vape meninggalkan endapan nikotin ketika berada di dalam rumah.

Burst E-Liquid
Alasan utama mengapa vaper memilih vaping di dalam mobil, karena mereka beranggapan bahwa uap vape meninggalkan endapan nikotin ketika berada di dalam rumah.

Pada kenyataannya, banyak sekali penelitian terhadap uap vape hanya mengandung tingkat bahan kimia beracun yang lebih rendah daripada udara di dalam rumah. Fokus obsesif anti-vapers pada formaldehyde, mengandung kadar bahan kimia ini lebih rendah daripada napas yang dihembuskan non-perokok. Sementara itu, membiarkan vaping sambil melarang merokok memberi alasan kuat untuk memilih alternatif yang kurang berbahaya.

(Via Pediatrics)

Comments

Comments are closed.