Mata Uang Turki Anjlok, Liburan Bisa Jadi Lebih Murah?

By Vape Magz | Lifestyle | Rabu, 31 Mei 2023

Mata uang lira Turki terus anjlok belakangan ini. Pada hari ini (29/5), 1 lira Turki setara dengan Rp744, bila dibandingkan pada Juni tahun lalu, 1 lira Turki setara dengan Rp862.  Kondisi ini membuat wisatawan mancanegara semakin berminat mengunjungi Turki. Rendahnya nilai tukar mata uang lira tentu mempertebal kocek turis asing. Setelah gempa dahsyat pada 6 Februari lalu, situasi di Turki kian penuh tantangan menyusul Pemilu yang berlangsung di negara Transkontinental ini pada Mei 2023. 

Sejak 2022, sebenarnya lira telah kehilangan sekitar 70 persen nilainya terhadap dolar AS. Namun, lira Turki memperkuat daya saing sektor pariwisata negara tersebut. Nilai tukar yang menguntungkan semakin mendorong permintaan terhadap layanan pariwisata di Turki. Bukan rahasia lagi jika Turki merupakan salah satu tujuan wisata yang populer. Seorang pemandu wisata lepas yang berbasis di Ankara, Elcin Yildiz, menyebut kalangan turis asing yang banyak berkunjung ke Turki berasal dari Rusia, Jerman, Inggris, dan beberapa negara Asia. Turki adalah salah satu dari sedikit negara yang masih bisa dikunjungi wisatawan dari Rusia setelah sanksi keras yang dijatuhkan Barat kepada Rusia atas invasi besar ke Ukraina tahun lalu. Seperti dilansir The Arab Weekly, Pemerintah Turki mengharapkan kebangkitan pariwisata dengan lonjakan wisatawan pada tahun ini. 

Pada 2022 sebenarnya, wisatawan asing yang datang ke Turki melonjak 80 persen dari tahun sebelumnya menjadi 44,56 juta, meskipun masih di bawah rekor 45,06 juta orang pada 2019 atau sebelum pandemi. Sektor pariwisata menjadi pertaruhan besar bagi Turki karena menyumbang sekitar sepuluh persen dari PDB negara tersebut. Selain itu, sekitar 1,7 juta orang di Turki atau sekitar lima persen dari total pekerja di sana bekerja di bidang akomodasi dan layanan makanan pada 2022. Dengan turunnya nilai tukar lira Turki, harga makanan di negara tersebut pun menjadi lebih murah dibanding sebelumnya. 

Seorang TikTokers dengan akun @clerishwijaya tahun lalu sempat mengunggah video tentang harga makanan di Turki yang merosot ketika dirupiahkan. Roti Kandil Simidi menjadi hanya 3 Lira, sedangkan satu iris pizza dibanderol hanya 15 lira atau Rp11.000. Lalu roti sandwich dengan isian smoke beef bisa dibeli dengan harga 7,5 Lira yang setara dengan Rp 6.000. Jika dilihat, harga-harga tersebut tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Namun, untuk harga sewa hotel per malam, tarifnya tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Di Online Travel Agent, sekelas hotel bintang di Kota Istanbul mematok tarif mulai dari Rp572 ribu sampai RP3,4 juta. Sementara untuk tiket pesawat sekali jalan dari Jakarta ke Istanbul, harga termurahnya untuk keberangkatan 1 Juni 2023 dengan Etihad Airways mencapai Rp12,2 juta. Pemerintah Turki berhadap dapat menghasilkan US$56 miliar pendapatan pariwisata tahun ini. Harapan menjadi tinggi karena diyakini banyak wisatawan yang tergiur dengan harga yang lebih rendah saat berkunjung ke Turki.

“Depresiasi lira Turki dan inflasi di pasar Eropa kami, terutama di Inggris, membuat Turki menarik bagi orang Eropa,” ujar Ali Kirli, Ketua Komisi Pariwisata Marmaris, sebuah destinasi pantai Aegean yang populer.

 

Via cnnindonesia.com

Comments

Comments are closed.