Lentera Anak: Masalah Rokok Belum Selesai, Rokok Elektrik Sudah Jadi Ancaman Baru

By Vapemagz | Lifestyle | Jumat, 14 Februari 2020

Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan, anak-anak Indonesia hingga saat ini masih terancam oleh bahaya rokok. Satu dekade setelah Indonesia dijuluki sebagai negara perokok anak karena video viral anak dua tahun merokok pada Mei 2010, ancaman itu masih terasa hingga saat ini.

“Tidak ada perubahan signifikan. Justru kondisi semakin buruk karena prevalensi perokok anak meningkat,” kata Lisda dalam penayangan dan diskusi film “Kilas Balik Satu Dekade Perokok Anak” di Auditorium Perpustakaan Nasional di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Lisda mengatakan dalam lima tahun dan enam tahun terakhir Yayasan Lentera Anak banyak bekerja sama dengan berbagai pihak di akar rumput dan bertemu dengan orang tua, guru, dan anak-anak muda dari berbagai organisasi yang menyatakan kekhawatirannya terhadap ancaman rokok terhadap anak.

Antara
Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari.

Menurut dia mereka banyak berbicara tentang rokok dari perspektif mereka masing-masing. Mulai dari curahan hati seorang istri yang uang belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga harus dipotong untuk membeli rokok suami, hingga anak-anak yang disambut berbagai iklan rokok saat berangkat dan pulang sekolah.

“Yang paling memilukan adalah cerita seorang ibu yang merasa berhasil sudah menjaga anak-anaknya dari rokok, harus bersedih ketika menemukan rokok elektronik di dalam tas anaknya,” katanya.

Ia mengatakan ketika upaya melindungi anak-anak Indonesia dari rokok belum juga memperlihatkan hasil, ancaman baru sudah muncul dalam bentuk rokok elektronik.

“Saat si ibu menanyakan soal rokok elektronik itu kepada anaknya, si anak malah menjawab bahwa itu lebih aman dari rokok. Ini menyedihkan, ketika kita berusaha menjaga anak-anak dari rokok, rokok elektronik menjadi pilihan anak-anak,” ucapnya.

(Via Antara)

Comments

Comments are closed.