Kesiapan Vape Store Hadapi PSBB Total Jakarta Jilid II

By Vapemagz | Lifestyle | Selasa, 15 September 2020

Memasuki fase pembatasan sosial berskala besar jilid II di DKI Jakarta, beberapa vape store mulai kembali menerapkan protokol kesehatan seperti ketika PSBB pertama kali diberlakukan di awal pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Baba Vape Bar & Coffee yang terletak di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Pemilik dari Baba Vape Bar & Coffee, Rifqi Habibie Putra mengatakan pihaknya sudah siap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan dan aturan yang ditetapkan pemerintah provinsi DKI.

“Sebenarnya sebelum digaungkan PSBB jilid II pun kami telah menggalakkan tindakan preventif, seperti cuci tangan dan pakai masker. Hanya kemarin saat ada pelonggaran di PSBB transisi kami mengizinkan vapers untuk nongkrong di Vape Bar,” ucap Rifqi kepada Vapemagz Indonesia, Senin (14/9/2020).

Dok Baba Vape Bar & Coffee/Thomas Rizal/Vapemagz Indonesia
Penerapan protokol kesehatan di Baba Vape Bar selama masa PSBB total jilid II di DKI Jakarta.

“Setelah diberlakukan kembali PSBB total, maka sekarang kursi dan meja kita takedown supaya pengunjung tidak nongkrong-nongkrong di Vape Bar. Kami juga menerapkan kapastias pengunjung dalam toko tidak lebih dari 5 orang,” tambah Rifqi.

Untuk kegiatan konsultasi, Baba Vape Bar & Coffee kini mengarahkan konsumen untuk melakukan konsultasi secara online, via video call. “80 persen customer memang banyak yang nanya-nanya. Karena kita sendiri memang mengedepankan edukasi,” ujar Rifqi.

Sebagai sektor usaha yang termasuk sektor kebutuhan sehari-hari, vape store di DKI Jakarta memang masih bisa beroperasi. Namun vape store di DKI Jakarta tidak diizinkan menjadi tempat perkumpulan para vapers selama pemberlakuan PSBB total jilid II ini.

Dok Baba Vape Bar & Coffee/Thomas Rizal/Vapemagz Indonesia
Penerapan protokol kesehatan di Baba Vape Bar selama masa PSBB total jilid II di DKI Jakarta.

“Kita sebagai pengusaha tentu mendukung kebijakan ini karena kesehatan masyarakat tentu juga yang paling utama. Meningat industri ini menyediakan salah satu kebutuhan dasar, maka kita berharap pemerintah juga tidak melakukan razia atau penutupan paksa selama pelaku usaha mengikuti prosedur dan protokol kesehatan dengan benar,” ucap Rifqi.

Pria yang juga merupakan founder dari komunitas Vapeindo ini juga mengingatkan kepada para komunitas vapers untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita semua tentu berharap pandemi ini segera berakhir, tapi pandemi ini hanya bisa berakhir dengan andil dari semuanya, termasuk komunitas. Industri ini kan hidup dari komunitas, jadi komunitasnya juga harus patuh dan mendukung kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

(Thomas Rizal/Vapemagz Indonesia)

Comments

Comments are closed.