Kemenkes Prihatin Indonesia Mendapat Julukan ‘Baby Smoker Country’

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 8 Juli 2020

Direktur pencegahan dan penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan, Cut Putri Arianie mengaku prihatin dengan masalah rokok yang dialami masyarakat Indonesia. Pasalnya, para orang dewasa di Indonesia tak tahu tempat untuk merokok, bahkan kerap merokok di dekat anak-anak.

“Kita dapat julukan negara dengan baby smoker countries, di mana ada usia paling muda 2,5 tahun merokok,” kata Putri. Alhasil anak-anak akhirnya mulai mencontoh ikut merokok. Tentunya, hal ini mengancam masa depan anak.

“Seharusnya anak-anak ini mendapatkan hak untuk hidup sehat, mencegah dari hal hal tersebut,” ujar Putri. Menurutnya hal itu bukanlah prestasi yang bisa dibanggakan. Ini menjadi masalah serius yang perlu diperbaiki secepatnya.

Kemenkes
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr. Cut Putri Arianie.

Anggota perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia, Eka Ginanjar juga menyesalkan hal ini. Menurut dia, merokok merupakan salah satu faktor pencetak generasi penyakitan di masa depan.

“Merokok tidak langsung mati, merokok itu menabung racun dan akan menerima getahnya dalam 15 sampai 20 tahun kemudian,” ucap Eka.

Dia juga mengatakan banyak perokok di Indonesia tak acuh dengan imbauan berhenti merokok. Kebanyakan perokok berhenti setelah kena batunya. “Banyak pasien saya yang berhenti ngerokok ketika sakit,” ujar Eka.

(Via Medcom)

Comments

Comments are closed.