JUUL Dituding Gunakan Selebriti Untuk Populerkan Produknya di Kalangan Remaja

By Vapemagz | Lifestyle | Senin, 30 September 2019

Upaya JUUL menggandeng selebritas dan influencer media sosial untuk mempopulerkan produknya menjadi sorotan. Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) serta Komisi Perdagangan Federal (Federal Trade Commission atau FTC) sedang menyelidiki serangkaian praktik tersebut yang diduga turut menjaring kaum muda dan remaja untuk menggunakan produk JUUL.

“JUUL terlibat dalam berbagai kegiatan promosi dan upaya penjangkauan untuk membujuk pelanggan potensial, termasuk kaum muda dan remaja untuk menggunakan produk JUUL,” ujar Direktur Pusat Produk Tembakau FDA, Mitch Zeller. FDA sendiri dikabarkan telah mengirimkan surat ke JUUL untuk meminta klarifikasi terkait hal tersebut.

Praktik penggunaan selebritas untuk mempromosikan produk JUUL dapat terlihat dalam kegiatan Sundance Film Festival tahun lalu. Selebriti kelas A seperti aktor Nicolas Cage dan Elijah Wood, termasuk pentolan Black Eyed Peas will.i.am, terlihat berfoto di depan latar belakang dengan merek JUUL terpampang. Saat itu, JUUL membagikan bundel perangkat rokok elektrik kepada tamu yang menghadiri festival tersebut.

mirroredmedia.com
Promosi JUUL dalam Sundance Film Festival tahun lalu.

Pada Mei 2018, sebulan setelah FDA meluncurkan penyelidikannya, JUUL menciptakan portal VIP untuk selebriti di situs website. Para selebriti yang tergabung sebagai VIP mendapat kode yang memungkinkan selebriti memesan perangkat dan paket isi ulang USD 1. Ribuan dolar barang dagangan yang dibagikan gratis dikirim ke bintang-bintang seperti Leonardo DiCaprio dan model Bella Hadid.

Selain itu, JUUL juga membagikan kode serupa kepada para selebriti yang mengaitkan nama atau produk JUUL pada media sosialnya. Nora Lum, atau rapper dikenal dengan nama Awkwafina, mendapat kode diskon setelah dirinya menyebutkan JUUL di podcastnya.

“WOW — terima kasih banyak atas kodenya !! Aku akan selamanya dan selalu mengoceh tentang betapa aku mencintai JUUL dan bagaimana itu menyelamatkan hidupku. Saya tidak berpikir akan kembali merokok lagi.” tulis Awkwafina sebuah testimoni.

Penggunaan influencer di sosial media juga menjadikan JUUL amat populer di kalangan remaja pengguna sosial media. Dalam sebuah studi dalam Journal of Adolescent Health yang dipimpin oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, seperempat pengguna yang berbagi tweet dari akun Twitter resmi @JUULvapor antara Februari 2017 dan Januari 2018 berusia di bawah 18 tahun.

247PAPS.TV/Splash News/Daily Mail
Leonardo DiCaprio, salah satu aktor papan atas yang akrab dengan produk JUUL.

Tren penggunaan vape oleh anak di bawah (underage vaping) terus naik yang membuat JUUL Labs, perusahaan rintisan asal San Francisco itu berada dalam sorotan. FDA sedang bersiap untuk menarik sebagian besar produk rokok elektrik beraroma dari pasar, langkah yang akan menghapus 80 persen penjualan JUUL di AS.

JUUL sendiri telah mengatakan bahwa perusahaan tidak pernah menargetkan pengguna di bawah umur. Perusahaan juga telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengekang vaping di kalangan remaja. Salah satunya dengan menutup akun Facebook dan Instagram, dan berhenti menjual produk-produk rasa permen dan buah-buahan yang menurut pejabat kesehatan menarik bagi anak-anak.

“Kami tidak ingin produk ini menjadi produk gaya hidup yang glamor. Ini adalah produk serius dengan tujuan yang serius, yakni menyajikan alternatif yang lebih aman untuk perokok,” ujar ,” Adam Bowen, pendiri JUUL.

(Via Wall Street Journal)

Comments

Comments are closed.