Julia Roberts: Epidemi Underage Vaping Bagaikan Monster Mengerikan!

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 27 Februari 2019

Aktris kawakan asal Amerika Serikat, Julia Roberts, angkat bicara terkait maraknya penggunaan vape di kalangan remaja. Menurut Roberts, epidemi vaping oleh anak di bawah umur ini bagaikan monster yang mengerikan.

“Vaping di kalangan anak sekolah seperti monster mengerikan, dan hampir menjadi budaya saat ini,” kata Roberts. Wanita cantik berusia 51 tahun itu awalnya tidak menyadari apa itu vaping. Dirinya baru menyadari maraknya penggunaan vaping di kalangan remaja setelah melihat papan peringatan di pusat kebugaran.

“Saat mengantar putra sulungku menjalani tes berenang di sebuah sekolah menengah di kota tetangga, saya pergi ke gym untuk mengambil air dan ada papan peringatan bertuliskan, ‘Tidak boleh bermain skateboard. Tidak boleh memutar musik keras-keras. Tidak boleh vaping.’ Saya lalu mencari tahu apa itu vaping,” ujar wanita yang dikenal melalui perannya dalam fim Pretty Woman tahun 1990 itu.

Setelah mengetahui risiko penggunaan vaping oleh anak di bawah umur, dirinya bersama sang suami Daniel Moder giat melakukan komunikasi bersama anak-anaknya, Hazel dan Phinnaeus (13 tahun), serta Henry (11 tahun). Menurutnya komunikasi dalam keluarga adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran epidemi vaping di bawah umur.

Getty Images
Julia Roberts dalam acara Academy Awards ke 91, Minggu (24/2/2019).

“Untungnya, kami berlima sangat dekat dan saat makan malam, kami memiliki percakapan keluarga. ‘Apakah kamu tahu apa ini?’ Apakah kamu pernah mendengar tentang ini? Apakah pernah melakukan itu?’ Ini tentang mencari tahu bersama,” kata Roberts.

Peraih penghargaan Academy Award untuk aktris terbaik di tahun 2000 melalui film Erin Brockovich itu mengatakan, sebagai orangtua, dirinya tidak boleh langsung menghakimi anak-anaknya. Hal ini demi menjalin komunikasi yang baik.

“Sebagai orang tua, saya harus mengesampingkan rasa jijik pribadi saya terhadap sesuatu, supaya dapat melakukan percakapan. Setelah kita mengetahui pandangan mereka, baru tanamkan pandangan kita seperti, ‘Mengapa ada orang yang melakukan itu? Itu menjijikkan!'” ujarnya.

Roberts beberapa bulan lalu baru saja meluncurkan film terbarunya berjudul Ben is Back. Dalam film itu, Roberts berperan sebagai Holly, ibu dari remaja 19 tahun yang kecanduan opium. Ben is Back mendapat masukan positif dari para kritikus. Film ini masuk nominasi Cinema for Peace Most Valuable Film of the Year 2019.

(Via USA Today)

Comments

Comments are closed.