Juergen Klopp, Vapers yang Mampu Patahkan Kutukan Liverpool di Premier League

By Vapemagz | Lifestyle | Minggu, 28 Juni 2020

Tangan dingin Juergen Klopp kembali membuahkan hasil. Pelatih asal Jerman yang dikenal sebagai seorang vapers ini berhasil membawa Liverpool menjuarai Premier League 2019/2020. Ini merupakan gelar juara Liga Inggris pertama The Reds di era Premier League.

Kepastian gelar juara Liverpool didapat setelah pesaing terdekat mereka, Manchester City ditekuk tuan rumah Chelsea, 1-2 dalam pertandingan pekan ke-31, Kamis (25/6/2020) atau Jumat dini hari WIB. Sehari sebelumnya, Liverpool sukses menggebuk Crystal Palace 4-0 dalam pertandingan di Anfield.

Sekadar mengingatkan, terakhir kali Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris ialah pada musim 1989/1990 alias 30 tahun lalu, saat kompetisi ini masih bernama First Division. Sejak kompetisi ini memasuki era Premier League, Liverpool memang terkesan selalu apes dan belum pernah meraih juara.

Tercatat prestasi terbaik mereka hanyalah menjadi runner-up di empat kesempatan: 2001/2002, 2008/2009, 2013/2014 dan 2018/2019. Kesialan itu dapat terlihat jelas ketika Steven Gerrad terpeleset saat menghadapi Chelsea di partai penentuan 2013/2014, serta ketika Liverpool hanya bisa termangu sebagai runner-up meski mencatatkan rekor poin terbesar (97) di musim 2018/2019.

AFP
Liverpool, anfield

Sebelum kedatangan Klopp, Liverpool sudah ditangani 8 pelatih berbeda (termasuk Ronnie Moran yang bertindak sebagai caretaker). Tidak ada satu pun yang berhasil mengantarkan Liverpool menjuarai Premier League, walau mereka masih bisa memenangi gelar bergengsi lainnya seperti Piala FA dan Liga Champions.

Akhirnya, Liverpool sukses memutus “kutukan” Premier League pada musim ini. Kekalahan City dari Chelsea membuat poin The Anfield Gank tak mungkin terkejar, walau Premier League masih menyisakan 7 pertandingan lagi. Liverpool pun sukses mencatkan rekor juara tercepat, lantaran hanya membutuhkan 31 pertandingan untuk mengunci gelar juara.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson memuji peran sentral Juergen Klopp di timnya. Menurut Hendo, Klopp adalah sosok yang berkharisma baik di dalam maupun luar lapangan.

“Setelah final Liga Champions, saya katakan kami tidak mungkin bisa menang tanpa Klopp. Tanpa bermaksud tidak hormat pada manajer sebelumnya, tapi saya merasa sejak hari pertama dia datang dia telah mengubah segalanya dan kita semua mengikutinya,” ucap kapten Liverpool, Jordan Henderson kepada Sky Sports.

BackGrid via Daily Mail
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp habiskan waktu liburannya di Meksiko sambil vaping.

Di luar dari kehebatannya meracik strategi, Klopp juga dikenal sebagai seorang vapers. Dirinya sendiri sebelumnya adalah seorang perokok yang kini beralih ke perangkat tembakau yang dipanaskan (heat not burn atau HNB).

Beberapa kali dirinya tertangkap kamera mengisap rokok elektrik saat liburan musim panas. Kebiasaan ini juga dilakukannya saat diwawancarai Jonathan Liew, redaktur olahraga dari The Independent sesaat sebelum final Liga Champions 2018/2019.

Seperti digambarkan Grant Wahl dari Sports Illustrated yang mewawancarai Klopp Januari lalu, Klopp memang terlihat seperti sosok ayah yang sedang mengantarkan anaknya ke pertandingan sepak bola. Saat menemui Klopp di kantornya di Melwood, Wahl juga mendapati Klopp sedang asyik vaping sambil duduk santai di sofa.

Keberhasilan Klopp mengantarkan Liverpool meraih gelar juara Premier League musim ini sekaligus melengkapi torehan trofi yang disumbangkan Klopp. Manajer yang pada 16 Juni lalu genap berusia 53 tahun itu sebelumnya telah menyumbangkan 1 gelar juara Liga Champions, 1 gelar juara Piala Super Eropa dan 1 gelar juara Piala Dunia Antarklub untuk klub asal Merseyside itu.

Keajaiban apalagi yang akan dibuat “The Vaping Football Manager”?

(Thomas Rizal)

Comments

Comments are closed.