iQOS Akibatkan Penurunan Penjualan Rokok Di Jepang

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Rabu, 3 Juli 2019

Philip Morris International (PMI) memasarkan perangkat iQOS sebagai alternatif lebih aman daripada merokok. Perangkat iQOS sebuah perangkat dengan sistem Heat-not-Burn (HnB) untuk menggantikan rokok konvensional yang bekerja dengan memanaskan daun tembakau yang dikenal sebagai Heets atau HeatSticks. Isi ulang ini yang terlihat seperti rokok pendek, harus dimasukkan ke dalam perangkat dan dipanaskan setelah dihidupkan.

Studi yang berjudul,”Effect of iQOS introduction on cigarette sales: evidence of decline and replacement,” bertujuan untuk menentukan apakah pengenalan iQOS mempengaruhi penjualan rokok dalam skala ekonomi besar. Para peneliti menggunakan data panel pengecer bulanan 2014 hingga 2018 dari Jepang, untuk memeriksa perbedaan tanggal pengenalan iQOS di seluruh wilayah Jepang, tercermin dalam pola penjualan rokok di wilayah yang sama.

Shinichi Higashi / Flickr
Sebuah studi yang meneliti apakah pengenalan iQOS telah mempengaruhi penurunan penjualan rokok konvensional di Jepang sejak perangkat diluncurkan secara lokal.

Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa memang penjualan rokok konvensional mulai menurun secara substansial pada saat iQOS diperkenalkan di 11 wilayah Jepang. Namun, para peneliti menambahkan bahwa dampak kesehatan populasi tidak dapat dinilai tanpa menyelesaikan beberapa ketidakpastian utama terkait dengan dampak langsung dari iQOS dan pola yang tepat dari merokok dan penggunaan iQOS.

(Via BMJ Journals)

Comments

Comments are closed.