Inilah Alasan Mengapa Perokok Tembakau Harus Beralih Ke Vaping!

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Rabu, 26 Desember 2018

Vaping selalu diserang oleh pejabat Food and Drug Administration (FDA) dalam beberapa bulan terakhir. Komisaris Scott Gottlieb memfokuskan sebagian besar usahanya dalam mengkampanyekan anti-vaping atas tuduhan bahwa vaping remaja menjadi epidemi nasional. Meskipun penggunaan di bawah umur tidak pernah disarankan, komentar negatif Gottlieb cenderung membayangi banyak manfaat kesehatan dari vaping bagi perokok dewasa yang mencoba berhenti merokok.

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan minggu lalu oleh para peneliti dari Universitas Lund di Malmo, Swedia, menyoroti satu keuntungan khusus yang bisa agak memalukan ketika didiskusikan secara terbuka, terutama di kalangan perokok laki-laki. penelitian ini berfokus pada laki-laki yang ibu dan ayahnya juga memiliki sejarah penggunaan rokok tembakau. Perokok laki-laki yang ayahnya juga merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk menunjukkan jumlah sperma yang lebih rendah yakni 51 persen.

Unsplash
Perokok pria dewasa yang ayahnya juga merokok mengalami pengurangan rata-rata 51 persen jumlah sperma dan 41 persen penurunan tingkat konsentrasi sperma.

Tujuan awal para peneliti adalah untuk lebih memahami konsekuensi yang mungkin dari kebiasaan merokok seorang ayah pada kehamilan ibu. Kumpulan data ilmiah telah dikumpulkan selama beberapa dekade yang berhubungan dengan kebiasaan merokok ibu, tetapi sangat sedikit yang menyinggung dari ayah.

Dr Axelsson dan timnya mulai dengan memilih 104 pria Swedia antara usia 17-20 tahun untuk mengambil bagian dalam proyek ini. Para peserta kemudian dikategorikan ke dalam kelompok berbeda yang terkait dengan sejarah merokok masing-masing ayah mereka. Para ilmuwan kemudian melanjutkan untuk mengumpulkan dan kemudian mengevaluasi sampel sperma periodik untuk biomarker yang relevan berikut ini:

● Volume semen
● Jumlah sperma
● Konsentrasi sperma
● Morfologi
● Angka kematian sperma

Penelitian Lund tidak secara khusus membahas vaping sebagai alternatif untuk merokok untuk meningkatkan jumlah sperma. Namun, beberapa penelitian yang ditinjau oleh rekan sebelumnya sudah menyediakan dokumentasi ilmiah yang mungkin relevan. Pertama, organisasi kesehatan masyarakat Inggris Public Health England telah menyimpulkan sejauh Agustus 2015 bahwa vaping kira-kira 95 persen lebih aman daripada merokok.

(Via Vapes)

Comments

Comments are closed.