Iklan Jadi Penyebab Meningkatnya Tren Penggunaan Produk di Kalangan Remaja

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 2 Oktober 2019

Iklan memang menjadi cara paling efektif untuk menjaring konsumen. Melalui iklan akan tercipta brand awareness atau kesadaran akan merek dari produk yang dipasarkan, yang nantinya akan mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Dalam hal perkembangan tren vaping di dunia, iklan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya. Sayangnya, hal ini turut berpengaruh juga kepada penggunaan produk di kalangan remaja.

Dalam riset yang dikerjakan tiga universitas dari Inggris dan Amerika Serikat (AS), University of South Carolina, King’s Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience dan UK Centre for Tobacco and Alcohol Studies ditemukan bahwa iklan rokok elektrik atau vape sukses membuat remaja terpengaruh untuk ikut mengonsumsinya. Dengan demikian, perlu ada aturan terkait iklan vape di publik.

Studi menggunakan data dari survei online internasional tahun 2017. Sebanyak 12.064 orang yang berusia 16 hingga 19 tahun menjadi responden. Riset menemukan bahwa 83 persen responden pernah melihat iklan vape. Sebanyak 40 persennya melihat iklan vape di website dan media sosial yang diunggah oleh sejumlah artis.

Sekitar 38 persen dari responden ternyata menyatakan ketertarikannya untuk mengisap vape usai melihat sejumlah iklan tersebut. Selain itu, 36 persen responden percaya target iklan itu adalah orang-orang yang tidak merokok sebelumnya.

Pinterest
Salah satu contoh iklan Vype secara online.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa upaya tambahan diperlukan untuk membatasi daya tarik pengiklanan produk vape kepada remaja,” Dr Sara Hitchman dari King’s Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience, dikutip dari Independent, Selasa (1/10/2019).

Inggris saat ini telah melarang iklan vape di media massa. Kanal lainnya yang masih legal digunakan para produsen vape untuk mempromosikan produknya yakni melalui papan iklan, selebaran dan di dalam toko yang menjual vape.

Sementara itu, British American Tobacco (BAT) telah membantah bahwa perusahaannya menargetkan remaja sebagai konsumen produk rokok elektrik mereka, Vype. “Semua produk kami dipasarkan secara bertanggung jawab, terutama dalam hal memastikan bahwa komunikasi hanya diarahkan kepada konsumen dewasa,” kata Simon Cleverly, kepala bagian korporat BAT.

Angka terbaru dari Action on Smoking and Health (ASH), menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengisap vape di Inggris telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Sebanyak 3,6 juta orang Inggris kini menghisap vape. Angka itu melonjak 12,5 persen dalam satu tahun terakhir.

(Via Independent)

Comments

Comments are closed.