Gunakan Lily Allen Sebagai Influencer, BAT Dituding Sengaja Sasar Target Remaja

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 10 Juli 2019

Perusahaan Big Tobacco, British American Tobacco (BAT) dituding menggunakan influencer media sosial dan selebritas, seperti bintang pop Lily Allen, untuk mempromosikan rokok elektrik kepada remaja di bawah umur. Dalam mempromosikan produk rokok elektrik Vype, BAT telah menggunakan iklan gaya-fashion untuk menjangkau pelanggan baru yang potensial, termasuk menarik perhatian para remaja.

Advertising Standards Authority sedang menginvestigasi BAT atas tujuh pos Vype di Instagram. Postingan ini berpotensi menarik perhatian bagi yang berusia di bawah 18 tahun. Dalam salah satu postingan, Lily Allen terlihat mencocokkan berbagai perangkat dengan pakaiannya.

Perwakilan dari BAT, Simon Cleverly telah membantah bahwa perusahannya sengaja menggunakan influencer untuk menarik perhatian remaja dan anak-anak. “Kami memiliki kontrol ketat untuk memastikan kemitraan kami sesuai dan ditargetkan untuk orang dewasa,” ujarnya.

Industri vaping Inggris telah mendapat sorotan lantaran meningkatnya penggunaan produk pada anak-anak. Menurut data National Health Service (NHS), 25 persen anak usia 11 hingga 15 tahun di Inggris telah mencobanya. Penelusuran dari The Mail on Sunday mengungkapkan bahwa perusahaan vaping menggunakan influencer, pihak promosi, bahkan London Fashion Week untuk memikat pengguna yang lebih muda.

@govype
Lily Allen sedang mencocokkan perangkat yang cocok dengan pakaiannya. (ZAL)

Vaping sejatinya dipandang sebagai alat bantu berhenti, dengan Public Health England (PHE) mendukungnya dan mengungkapkan bahwa vaping 95 persen lebih aman ketimbang merokok tembakau konvensional. Berbagai toko swalayan seperti Sainsbury bahkan menempatkannya di lorong kesehatan dan kecantikan.

John Dicey, manajer program merokok Easy Way Stop Allen Carr mengungkapkan praktik periklanan melalui media sosial memang kerap dijadikan perusahaan vaping untuk menargetkan anak-anak. Beberapa influencer memiliki hingga 117.000 pengikut di Instagram, dan rokok elektrik terkadang dibuat agar terlihat seperti produk busana.

“Ketik ‘vaping’ atau’vape juice’ di YouTube atau Instagram dan Anda akan segera menemukan gadis dan anak laki-laki yang glamor menunjukkan cara melakukannya dan mempromosikan merek apa pun yang disponsori oleh mereka,” ujar Dicey.

Caroline Renzulli, juru bicara Kampanye untuk Anak Bebas Tembakau, mengatakan perusahaan tembakau seperti BAT menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka. “Mereka pikir mereka bisa lolos dan mereka tahu itu menjangkau orang-orang muda,” ujarnya.

Vype berkolaborasi dengan desainer House of Holland untuk membuat busana khusus dengan aksesoris rokok elektrik untuk London Fashion Week dan akun Instagramnya menampilkan penyanyi sekaligus model Inggris, Pixie Geldof sebagai model produknya. Merek vaping lain, Vaporesso, juga menggunakan meme (gambar internet lucu) tentang Game Of Thrones untuk mempromosikan vaping kepada kaum muda.

(Thomas Rizal/Via Daily Mail)

Comments

Comments are closed.