Nama Gary Oldman dikenal sebagai salah satu aktor papan atas dunia. Dirinya sudah dua kali masuk nominasi Academy Award (Oscar) untuk Best Actor. Satu piala sukses dibawa pulang saat dirinya memainkan mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill dalam film Darkest Hour (2018).
Usut punya usut, ternyata ada andil rokok elektrik (vape) dalam keberhasilan Oldman mendapatkan peran Churchill di film yang disutradarai Joe Wright itu. Baik Oldman dan Wright ialah sama-sama penggemar dari vape.
Seperti dilansir dari The Hollywood Reporter, sang sutradara mengungkapkan kedua pria tersebut awalnya bertemu di Los Angeles untuk mendiskusikan peran Winston Churcill. Wright menceritakan pengalamannya itu saat tengah mempromosikan Darkest Hour di Toronto Film Festival, September 2017.
“Saya sangat gugup ketika bertemu Gary. Saya pun kaget kalau ternyata Gary juga gugup ketika bertemu dengan saya,” kata Wright. Mereka pun akhirnya menutup kesepakatan setelah kedua pria itu berbagi vape.
“Kami pergi keluar dan vaping bersama. Setelah vape kami habis, kami sudah seperti saudara. Benar-benar bersaudara,” ungkap Wright.
Oldman sendiri mengaku sangat khawatir dengan perannya sebagai Winston Churchill dalam film Darkest Hour. Pasalnya, banyak aktor senior Inggris hebat yang sempat dikaitkan untuk memerankan sosok Perdana Menteri Inggris itu seperti Robert Hardy, Richard Burton dan Albert Finney.
Pada akhirnya, berkat “persaudaraan” yang terjalin karena hobi vaping yang sama Oldman-lah yang akhirnya mendapat peran sebagai Churchill. Totalitas acting-nya dalam film yang berlatar di Perang Dunia II itu juga membawa sang aktor kelahiran 21 Maret 1958 membawa pulang gelar Best Actor pada Academy Awards 2018.
Kesuksesan Darkest Hour meraup pendapatan box office USD 150,9 juta juga membuat sekuel film itu sedang dipersiapkan. Rencananya sekuel tersebut akan berlatar pada Konferensi Yalta di tahun 1945.
(Via The Hollywood Reporter)
Comments