Penggunaan rokok elektrik atau vaping semakin meningkat terbukti dengan adanya peningkatan transaksi terus menerus pada industri ini. Hal ini disebabkan oleh semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya kesehatan akan merokok.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2018 melaporkan sekitar 225.720 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berkaitan dengan konsumsi rokok. Saat ini diperkirakan terdapat 67 juta orang atau sekitar 39 persen populasi masyarakat di Indonesia adalah perokok dewasa.
Banyak dari mereka yang mulai beralih dari kebiasaan merokok secara konvensional beralih ke cara mengokonsumsi nikotin yang lebih aman. Berdasarkan penelitian Public Health England (PHE), tingkat bahaya rokok elektrik 95 persen lebih aman dibandingkan rokok biasa dan kini telah menjadi gaya hidup baru bagi sebagian orang di Indonesia.
Demi membantu perokok untuk mulai beralih ke cara mengkonsumsi nikotin yang lebih aman, PT Foom Lab Global meluncurkan rokok elektrik sistem terbuka (open system). FOOM mengklaim telah memberikan pengalaman vaping terbaik di kelasnya dengan memberikan pilihan beragam likuid rasa unik dan disesuaikan dengan cita rasa masyarakat Indonesia.
“Misi utama FOOM adalah membantu perokok dewasa beralih dari rokok konvensional ke cara yang lebih aman dan juga lebih bertanggung jawab dalam mengonsumsi nikotin. FOOM percaya dalam menciptakan kembali cara merokok serta meningkatkan kehidupan perokok dewasa,” kata Co-Founder Foom Lab Global, Feranti Susilowati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
“FOOM bertujuan untuk membantu perokok untuk melupakan merokok dengan cara lama. FOOM memberikan kebebasan yang lebih untuk kehidupan para perokok,” tambahnya.
Berdiri sejak November 2019, FOOM memiliki jalur distribusti ke berbagai distributor resmi, retailers dan Alfamart. Pembelian secara online juga dapat dilakukan melalui situs web Foom.id atau melalui beragam online e-commerce.
Saat ini FOOM tersedia di ratusan toko ritel Alfamart dan berencana untuk ekspansi ke hampir 2.000 Alfamart di seluruh Indonesia dalam tahun ini. Paket FOOM tersedia dari FOOM stick dan cartridge isi ulang yang dapat diisi ulang hingga 3 kali.
“FOOM ingin meningkatkan kualitas hidup perokok dewasa di Indonesia agar memiliki kebebasan yang lebih bertanggung jawab dalam kehidupan mereka. Di FOOM, sejak awal kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman kepada pelanggan sepenuhnya,” katanya.
Berdasarkan tren saat ini, permintaan dan pasar untuk rokok elektrik masih sangat tinggi. Pada 2018, pasar rokok elektrik di Indonesia mencapai USD410,6 juta. Sementara, pendapatan negara dari cukai hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) pada 2019 telah mencapai Rp427,1 miliar.
(Rilis/FOOM)
Comments