Sebuah penelitian yang berjudul, “Using Graphic Warning Labels to Counter Effects of Social Cues and Brand Imagery in Cigarette Advertising,” diketahui ternyata didanai oleh FDA dan diterbitkan dalam Health Education Research. Para peneliti melihat efek dari label peringatan di kotak rokok pada 451 perokok dewasa dan 474 pelajar sekolah menengah di area pedesaan dan masyarakat berpenghasilan rendah perkotaan.
Label peringatan itu berisi gambar-gambar grafis seperti pendarahan, gusi dan bibir kanker, dan para peneliti menemukan bahwa ini berhasil menghilangkan citra merokok sebagai sesuatu yang keren, memberontak dan menyenangkan.
“Studi ini menunjukkan bahwa label peringatan berbentuk grafis ini membuat seseorang memiliki pandangan negatif tentang merokok. Dan juga memberikan manfaat tambahan untuk mengurangi pengaruh lingkungan yang menarik anak muda untuk mencoba rokok untuk pertama kalinya,” kata penulis Jeff Niederdeppe.
Peneliti menambahkan bahwa peringatan grafis juga tampaknya mendatangkan lebih banyak perasaan negatif daripada label teks saja dan mengurangi persepsi anak-anak bahwa merek rokok menarik dan menyenangkan. “Itu penting, karena ada bukti yang cukup bagus bahwa reaksi visual ternyata sangat efektif mendorong peringatan ini. Iklan-iklan ini mencoba untuk menciptakan citra merek yang positif, dan label peringatan grafis membantu menekan itu,” tambah Niederdeppe.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat emosi negatif yang ditimbulkan dari banyak peserta penelitian mencangkup 20 persen dari satu halaman penuh, atau 50 persen. Ini menunjukkan bahwa cakupan 20 persen pada iklan adalah ambang batas yang cukup tinggi untuk menciptakan emosi negatif.
(Via Oxford Academic)
Comments