Era New Normal, Kemenkes Minta Masyarakat Tinggalkan Rokok

By Vapemagz | Lifestyle | Kamis, 4 Juni 2020

Indonesia bersiap memasuki era normal baru atau new normal. Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, tetapi juga menginggalkan kebiasaan lamanya untuk merokok.

Direktur Promkes dan Pemberdayaan Masyarakan Kementerian Kesehatan, Rizkiyana Sukandhi Putra mengatakan merokok hanya akan memperburuk kondisi COVID-19. Pemerintah menargetkan jumlah perokok pada 2019 seharusnya turun di angka 5.4 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 9,1 persen.

Alih-alih turun, angka ini justru meningkat menjadi 10,7 persen. Dengan kondisi yang sama, maka diperkirakan angka ini akan terus meningkat menjadi 15, persen pada 2024 dan 16 persen pada 2030.

“Bayangkan berapa kentungan yang diraup industri rokok dari investasi ini. Berapa kerugian yang ditimbulkan akibat konsumsi rokok,” katanya dalam webinar peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2020 yang diselenggarakan Kemenkes, Selasa (2/5/2020).

123RF
Kemenkes juga membantah bahwa rokok elektrik aman.

Rizkiyana juga membantah anggapan rokok elektronik yang disebutkan aman dan menjadi alternatif berhenti merokok. Menurutnya pencitraan yang dibangun dari rokok elektronik ini berhasil meningkatkan konsumsi terutama pada anak dan remaja.

Kemenkes juga mencatat hanya dalam rentang dua tahun, jumlah perokok elektronik pada usia 10-18 tahun meningkat tajam dari 1,2 persen di 2016 menjadi 10,9 persen di 2018. Dampak buruk rokok pada perkembangan anak dan remaja tidak main-main.

Selain adiksi, nikotin merusak kerja korteks prefrontal yaitu pengatur atensi, ingatan, proses belajar, suasana hati, dan kendali diri yang masih berkembang sampai usia 25 tahun. Ini tentu kontra produktif dengan pengemdangan SDM unggul, berkualitas dan berdaya saing sesuai target pemerintah dalam RPJMN 2020-2024.

(Via Beritasatu)

Comments

Comments are closed.