Dr Erlina Burhan: Rokok Elektrik Lebih Aman Cuma Mitos

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 9 September 2020

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan menyebut bahwa rokok elektronik tak lebih aman dari rokok konvensional. Menurut Dr. Erlina, baik rokok elektronik (vape) maupun konvensional sama-sama berisiko membawa penyakit.

“Mitos yang mengatakan rokok elektronik lebih aman dan tidak berisiko. Itu juga tidak benar,” kata Erlina dalam diskusi virtual, Jumat (4/9/2020).

Erlina mengatakan, rokok elektronik mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh penggunanya. Bahan kimia tersebut mengandung zat yang bersifat karsinogenik sehingga bisa memicu kanker. Oleh karena itu, pengguna rokok elektronik maupun konvensional lebih mudah mengalami infeksi.

“Rokok elektrik itu sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Jadi tidak ada yang membedakan ini karena itu membuat perokok lebih mudah mengalami infeksi,” ujarnya.

ANTARA
Dr. Erlina Burhan

Dr. Erlina menyebut, aktivitas merokok dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga seorang perokok akan lebih rentan terkena COVID-19 (coronavirus). Merokok kata Erlina, dapat melumpuhkan mucocilliary clearance (proses penjernihan) di saluran pernapasan.

Hal ini menyebabkan virus korona dengan mudah masuk ke dalam tubuh seorang perokok. Selain itu, merokok membuat seseorang seringkali menempelkan jari ke bibir. Padahal aktivitas tersebut dapat membawa virus masuk ke dalam tubuh.

“Merokok ini melemahkan sistem imun sehingga tubuh sulit untuk melawan virus korona yang masuk,” ujar Erlina. Oleh karena itu, dengan adanya pandemi COVID-19, Erlina mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.

Pandemi virus korona dinilai menjadi momentum tepat untuk masyarakat beralih ke gaya hidup sehat. “Berhenti merokok segera. Masa pandemi ini adalah momen yang tepat untuk kita mengimbau orang untuk berhenti merokok,” katanya.

(Via Viva)

Comments

Comments are closed.