Demi Cegah Siswanya Vaping, Sekolah Ini Pasang Detektor Uap Seharga Rp 108,75 Juta

By Vapemagz | Lifestyle | Minggu, 9 Desember 2018

Melonjaknya angka vapers usia belia khususnya di tingkat pelajar merupakan permasalahan dari berkembangnya tren vaping di era dewasa ini. Mudahnya produk tersebut itu diakses dan disembunyikan oleh pelajar, membuat mereka kerap vaping di sela-sela waktu istirahat mereka, termasuk di area sekolah itu sendiri.

Untuk itu, beberapa sekolah di Amerika Serikat mulai melakukan perbaikan demi memperketat pengawasan. Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Georgetown di Boston, Amerika Serikat. Salah satunya dengan memasang alat detektor uap vape.

“Kami menyadari para pelajar sering vaping, termasuk di area sekolah. Mereka bisa mengelabui kami dengan cepat,” ujar Kepala Sekolah Dan Richards. Salah satu area “rahasia” yang digunakan siswa adalah toilet. Demi mencegah hal tersebut, Richards memutuskan untuk memasang 10 detektor vape di toilet-toilet sekolah.

CBS Boston
Alat detektor uap vape dipasang demi mencegah pelajar vaping di area Sekolah Menengah Georgetown.

Total, Richards perlu merogoh kocek sebesar USD 7.500 atau sekitar Rp 108,75 juta. Menurut pihak sekolah, pemasangan detektor ini dibiayai oleh GeorgetownCARES, organisasi yang diperuntukkan mencegah penyalahgunaan vaping.

“Kami jelaskan kepada para siswa bahwa alat ini tidak memiliki kamera, tidak digunakan untuk merekam apapun. Alat ini bisa mendeteksi bau vaping dengan baik, lalu akan memperingkatkan hal tersebut melalui pesan singkat ke ponsel para guru,” ujar Richards.

Ke depannya, Richards mengaku akan memasang 10 alat lagi di berbagai sudut sekolah, termasuk di ruang loker siswa. “Saya yakin kombinasi dari teknologi dan pendekatan para guru bisa menghalangi penggunaan vape di sekolah,” ujarnya.

(Via CBS Boston)

Comments

Comments are closed.