Korea Utara telah membuka situs web anti rokok di jaringan internet khusus domestiknya. Padahal pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un yang dikenal sebagai perokok berat belum menghentikan kebiasaan lamanya itu.

Korea Utara telah meningkatkan upaya anti rokok dalam beberapa tahun terakhir. Negara komunis itu telah merevisi undang-undang tahun lalu untuk membatasi impor rokok asing dan melarang rokok elektronik dan vape. Korut juga memperluas zona bebas rokok di tempat dan gedung umum.

Sebuah pusat penelitian anti-rokok meluncurkan situs “Anti Merokok 1.0” di sistem jaringan komputer negara itu bulan lalu. Situs ini akan memberikan informasi kepada publik tentang langkah-langkah untuk berhenti merokok.

Situs web tersebut tidak dapat diakses dari luar karena jaringan komputer Korut yang dikontrol ketat oleh program satelit Kwangmyongsong. Akibatnya negara tertutup itu terputus dari internet global untuk mencegah orang mengakses informasi luar.

Yonhap News Agency
Kim Jong-un yang dikenal sebagai perokok berat.

Tujuan dari kampanye anti rokok ini adalah dengan memberikan informasi berbasis sains. Pusat penelitian juga menawarkan layanan untuk memeriksa jumlah nikotin dalam tubuh perokok, juga memproduksi teh dan minuman lain yang diyakini membantu upaya berhenti merokok.

Kampanye anti rokok ini justru bertentangan dengan kebiasaan merokok Kim Jong-un. Sering kali dirinya kedapatan dengan sebatang rokok di tangannya ketika berbicara dengan pejabat.

Dalam perjalanan kereta panjangnya ke Vietnam untuk pertemuan puncak keduanya dengan Presiden AS Donald Trump tahun lalu, Kim juga menyempatkan berhenti istirahat untuk merokok. Foto menunjukkan dia merokok di peron kereta api dengan saudara perempuannya, Kim Yo-jong yang memegang asbak di sebelahnya.

(Via Yonhap News Agency)