Vaping lebih dari sekadar mengepulkan uap dari device rokok elektrik. Ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan jika ingin mendapatkan pengalaman vaping terbaik. Salah satu diantaranya adalah masa simpan liquid. Kebanyakan vapers pemula tidak tahu bahwa liquid bisa menjadi kurang bagus, dan mereka juga tidak tahu bagaimana membedakan liquid yang bagus dari yang kurang bagus. Kali ini, Vapemagz Indonesia akan menjelaskan tentang kualitas, masa pakai, dan pengawetan liquid.
Apakah liquid Memiliki Tanggal Kedaluwarsa?
Satu pertanyaan yang ditanyakan oleh sebagian besar vapers baru adalah, “Apakah e-liquid kedaluwarsa?” atau “Apakah rasa e-liquid bisa berubah jadi tidak enak?” Jawaban untuk semua pertanyaan ini adalah “ya.”
Seperti produk pabrikan lainnya, liquid memiliki tanggal kedaluwarsa. Untuk sebagian besar merek liquid, tanggal kedaluwarsa selalu dua tahun sejak tanggal pembuatan. Namun, beberapa liquid mungkin tidak bertahan hingga dua tahun sebelum kedaluwarsa dan menjadi tidak sesuai rasanya untuk digunakan. Selain itu, penyimpanan liquid yang tidak tepat dapat membuatnya rusak sebelum waktunya. Liquid kedaluwarsa ketika berbagai zat yang digunakan untuk membuatnya mulai bereaksi satu sama lain dan terurai dan ketika komponen nikotin teroksidasi dengan udara.
Berapa Lama liquid Bertahan?
Pertanyaannya, “berapa lama liquid bisa bertahan?” sangat umum di komunitas vape. Sebagian besar liquid bertahan selama dua tahun sejak tanggal pembuatannya, sehingga dapat dikatakan bahwa umur simpan rata-rata liquid adalah dua tahun. Namun, situasinya berbeda ketika wadah liquid sudah terbuka.
Berapa Lama Liquid Bisa Bertahan Setelah Dibuka?
Liquid yang sudah dibuka atau digunakan hanya akan bertahan sekitar tiga hingga enam bulan setelahnya. Ini karena tindakan yang mulai terjadi setelah liquid bersentuhan dengan udara karena proses ini menyebabkan bahan-bahan berbeda dalam liquid bercampur atau bereaksi, dan terkadang, menyebabkan oksidasi. Hal inilah yang kemudian dapat membuat e-liquid kamu menua lebih cepat daripada jika dibiarkan tidak tersentuh dengan udara. Ingat baik-baik yaa vapers, untuk menjaga kualitas e-liquid kamu, hindarilah penyimpanan e-liquid pada paparan sinar matahari langsung. Adapun, penyimpanan dalam ruangan ber-ac sangat diajurkan agar kualitas e-liquid terjaga dengan sempurna. Kemudian, kamu juga bisa menyimpan e-liquid di laci atau bahkan lemari loh vapers. Hindari penyimpanan e-liquid di dekat benda yang mengeluarkan panas dan dalam mobil terutama dalam keadaan terparkir, mengingat suhu dalam mobil yang sedang terparkir bisa menimbulkan panas. Terlebih jika mobil kamu terpapar langsung oleh sinar matahari. So, ingat selalu untuk menyimpan e-liquid kamu di tempat yang tepat seperti yang Vapemagz Indonesia sebutkan di atas yaa vapers!
Comments