Beda dengan Vape, JUUL Labs Beberkan Keunggulan Produknya

By Vapemagz | Lifestyle | Sabtu, 13 Juli 2019

Inovasi dalam produk tembakau alternatif hadir untuk menggantikan rokok tembakau konvensional yang kian masif diperangi banyak kalangan. Sebagai produsen produk Electronic Nicotine Delivery System (ENDS), yaitu JUUL Labs hadir untuk memberikan warna baru bagi para perokok yang ingin berhenti menghisap rokok tembakau.

Country General Manager JUUL Labs Indonesia, Kent Sarosa membeberkan keunggulan produk asal Amerika Serikat itu dibandingkan dengan perangkat rokok elektrik atau vape serta rokok konvensional. Salah satunya adalah bebas dari tar.

“JUUL berbeda dengan vape. JUUL tidak mengandung TAR, salah satu penyebab terbesar timbulnya berbagai penyakit dari rokok konvensional. Asap yang dihasilkan dari JUUL sendiri tidak memberikan aroma apapun pada tubuh, tidak seperti rokok tembakau maupun vape,” ungkapnya dalam peluncuran produk perdana JUUL di Four Season Hotel, Jakarta, pertengahan pekan lalu.

Fery Pradolo/Liputan6.com
Country General Manager JUUL Labs Indonesia, Kent Sarosa.

Selain itu, JUUL juga tidak menghasilkan sisa pembakaran. Dengan demikian, para pengguna tidak perlu repot membuang abu layaknya ketika menggunakan rokok konvensional.

“JUUL tidak ada ampasnya, jadi tidak ada abu, tidak ada proses pembakaran. Pengguna tidak perlu mencari asbak lagi, tidak ada puntung atau abu yang membuat kotor,” tambah Kent.

Dari sisi keamanan produk, perangkat JUUL dan kartridnya (JUULpods), merupakan sistem tertutup (closed vaping system). Berbeda dengan vape yang bisa diisi ulang dengan likuid sejenis dari produk lain dengan varian aroma, rasa dan ketebalan nikotin yang berbeda, JUUL hanya bisa menggunakan pod tersendiri.

“Produk kami itu menggunakan sistem yang tertutup. Artinya likuid nikotin yang kami miliki itu tidak bisa di-refill sembarangan. Alasannya karena kami ingin menjaga kualitas nikotinnya, juga dari sisi keamanannya. Karena hanya produk yang kami produksi yang bisa bekerja dengan alat kami, jadi tidak bisa dipretelin pakai produk lain,” ujar Kent.

Comments

Comments are closed.