Banyak Persepsi Keliru Mengenai Rokok Elektrik, Masyarakat Diminta Bijak Memilah Informasi

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 15 April 2020

Penggunaan rokok elektrik atau vape bisa dimanfaatkan para perokok aktif yang kesulitan berhenti merokok. Produk tembakau alternatif ini dinilai bisa menurunkan tingkat kecanduan dengan dampak yang jauh lebih rendah dibanding rokok tembakau.

Sayangnya banyak persepsi keliru mengenai rokok elektrik yang dianggap sama bahayanya dengan rokok lantaran sama-sama mengandung nikotin. Padahal nikotin bukanlah pemicu utama penyakit terkait merokok.

Hal itu dibenarkan oleh Ahli Toksikologi dari Universitas Airlangga Sho’im Hidayat. Menurutnya kandungan zat kimia berbahaya dalam rokok adalah TAR yang bersifat karsinogen. TAR yang dihasilkan oleh proses pembakaran pada rokok dapat memicu penyakit-penyakit berbahaya.

“Semakin tinggi kadar TAR dari pembakaran risiko terkena kanker atau jantung menjadi lebih besar, kandungan ini tidak ada dalam produk tembakau alternatif,” ujar Sho’im Hidayat.

Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan merupakan solusi bagi perokok dewasa yang sulit berhenti dari kebiasaan merokok. Sehingga mereka beralih ke produk tembakau dengan risiko bahaya yang lebih rendah.

medicalxpress
Rokok elektrik.

“Setiap orang harus bijak dalam memilah informasi. Selain itu pemerintah dan para peneliti juga bertanggung jawab menyajikan informasi dan kebijakan yang akurat dan terpercaya sebagai acuan bagi masyarakat,” kata Sho’im Hidayat.

Sebelumnya, dalam laporan terbaru mengenai rokok elektrik yang dirilis oleh Public Health England (PHE) mengatakan beralih ke produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik merupakan salah satu cara efektif untuk membantu para perokok dewasa untuk berhenti merokok.

PHE menilai vape tidak sepenuhnya bebas risiko akan tetapi jauh lebih rendah daripada rokok hingga mencapai 95 persen. Hal ini disebabkan produk tembakau alternatif tidak melalui proses pembakaran sehingga secara signifikan menghasilkan kadar zat kimia berbahaya jauh lebih rendah dibanding rokok.

Lembaga pemerintah Inggris di bawah Department of Health and Social Care itu menyebutkan berkembangnya persepsi yang salah di masyarakat tentang bahaya rokok elektrik dapat menghalangi para perokok dewasa yang tidak bisa berhenti merokok untuk beralih ke produk tembakau alternatif.

(Via Jawapos)

Comments

Comments are closed.