Vapemagz – Membawa perangkat rokok elektrik alias vape ke dalam pesawat tidak bisa sembarangan. Calon penumpang perlu mengikuti prosedur tertentu agar pihak maskapai mengizinkan device kamu terbawa sampai tujuan dengan aman.
Prosedur tersebut tentu sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan kamu dan penumpang lainnya. Seperti diketahui, vape memiliki bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan percikan api.
Langsung saja, berikut beberapa prosedur yang perlu kamu ikuti!
1. Lepas Semua Perangkat Vape
Pastikan device kamu dalam keadaan mati. Sebelum dimasukkan ke dalam tas atau tempat khusus, lepas semua perangkat vape terlebih dahulu, seperti memisahkan tabung cairan dan baterai.
Kamu bisa melepaskan mod dan atomizer, serta menyimpan baterai ke dalam case khusus.
“Calon penumpang diperkenankan membawa sistem pod (vape/rokok elektrik) ke dalam pesawat dengan keadaan semua perangkat (tabung cairan dan baterai) harus dilepas. Untuk alasan keselamatan, baterai vape tidak diijinkan untuk dibagasikan,” jelas akun Instagram resmi PT Angkasa Pura I, @ap_airports.
2. Hindari Kebocoran Liquid
Pastikan atomizer atau cartridge yang sudah dipisahkan tidak menyisakan liquid. Selain itu, hanya disarankan membawa liquid vape tidak lebih dari 100 ml dan disarankan untuk dikemas ulang dengan plastik untuk mengurangi risiko kebocoran.
“Demi keamanan bersama, vape tersebut harus dikemas secara rapi dan aman. Pastikan agar cairan tidak mengalami kebocoran,” lanjut Instagram @ap_airports.
3. Koordinasi dengan Pihak Maskapai
Sebaiknya mencari informasi dan berkoordinasi tentang aturan membawa vape ke pihak atau petugas maskapai. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bawaan perangkat vape kamu sudah aman dan sesuai aturan.
“Calon penumpang disarankan berkoordinasi terlebih dahulu dengan maskapai yang akan digunakan,” tutup @ap_airports.
Comments