Apakah Vaping Merupakan Masalah Besar Bagi Remaja?

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Jumat, 9 Agustus 2019

Permasalahan vaping remaja bukan hanya melanda negara Indonesia. Beberapa negara yang belum mempunyai regulasi tentang rokok elektrik pun mempunyai masalah yang sama.

Beberapa remaja menggangap vaping bukanlah masalah besar. Satu hal yang menjadi ketakutan remaja adalah ketika membawa perangkat tersebut ke sekolah dan dirampas paksa selama razia.

Vaping bukanlah salah satu cara untuk terlihat keren di antara teman kalian. Beberapa studi pernah menampilkan bahwa vaping di usia muda dapat memicu pelemahan sistem imun tubuh dan ada kemungkinan akan merusak sel otak.

Nashville Parent
Banyak remaja mengaku Juuling membuat mereka lebih terlihat keren.

Dalam likuid vaping yang mengandung nikotin, dimana zat ini mampu membuat penggunanya menjadi kecanduan. Dan bila sudah ketagihan bisa memperparah kondisi keuangan. Starter pack JUUL dibanderol seharga  IDR 450 ribu-600 ribu. Dan bila kalian ingin membeli paket empat pod penggantinya dibanderol dengan harga IDR 200 ribu dengan kandungan nikotin lima persen di setiap pod-nya.

Dalam studi bahkan menunjukkan bahwa satu dari lima sekolah menengah pertama dan menegah atas sudah pernah mencoba vaping. Banyak remaja mengaku merasa dirinya terlihat keren ketika vaping di kalangan temannya. Beberapa dari mereka malah lebih baik meninggalkan smartphone ketimbang tanpa perangkat vape.

(Via Leader Publications)

Comments

Comments are closed.