Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Preventive Medicine yang berjudul “Asosiasi antara pengguna rokok elektrik dan Myocardial Infarction.” Myocardial Infarction dalam istilah medis adalah serangan jantung. Para peneliti menggunakan data dari tahun 2014 dan 2016 dari National Health Interview Survey. Para peserta survei ditanya apakah mereka menggunakan rokok elektrik dan mereka juga pernah berkata kepada dokter bahwa pernah mengalami serangan jantung.
Press release yang dikeluarkan oleh UCSF ingin reporter mendengar dan menyebarkan bahwa “para peneliti menemukan bahwa kemungkinan para perokok bisa mengalami serangan jantung kembali, bahkan jika menggunakan rokok elektrik setiap hari.” Namun itu semuanya salah, karena perokok yang akhirnya beralih ke vaping masih memiliki kerusakan kardiovaskular yang disebabkan oleh kebiasaan merokok di masa lalu.
Perlu diingat banyak vaper yang saat ini adalah mantan perokok. Merokok mengakibatkan banyak kerusakan terutama pada kardiovaskular yang tentunya bisa mengakibatkan serangan jantung bahkan bertahun-tahun sejak mereka memutuskan untuk berhenti merokok. Jika anda merokok selama 25 tahun, lalu berhenti dan beralih ke vaping. Kemudian anda mengalami serangan jantung beberapa tahun setelah beralih ke vaping, ini merupakan akibat riwayat merokok anda, bukan karena vaping yang anda lakukan setelah 25 tahun.
(Via The New York Times/University of California San Francisco)
Comments