Penelitian berjudul, “Impact of e-cigarette sampling on cigarette dependence and reinforcement value”, bertujuan untuk memahami bagaimana penggunaan rokok elektrik oleh perokok saat ini, mempengaruhi ketergantungan mereka pada rokok tembakau dan peluang mereka untuk berhenti merokok.
Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan menerima atau tidak menerima pasokan rokok elektrik selama tiga minggu. Sebelum periode sampling, peserta menyelesaikan Brief Wisconsin Inventory of Smoking Dependence Motives (WISDM) dan Cigarette Purchase Task (CPT) untuk menentukan perilaku merokok mereka. Kuesioner ini juga diisi setiap bulannya selama tiga bulan setelah penelitian berlangsung.
Para peneliti menemukan bahwa Individu yang ditugaskan untuk menerima rokok elektrik memiliki nilai WISDM rata-rata lebih rendah secara signifikan pada akhir sampling, dan akhir periode tindak lanjut, jika dibandingkan dengan mereka dalam kelompok kontrol. Data yang dikumpulkan juga menunjukkan bahwa kedua frekuensi vaping, serta konsentrasi nikotin yang digunakan dalam perangkat adalah indikator dari perubahan dalam skor WISDM rata-rata.
Studi ini menyimpulkan bahwa perokok saat ini yang mencoba menggunakan rokok elektrik cenderung mengalami pengurangan ketergantungan pada rokok tembakau, terutama jika perangkat yang digunakan berisi kadar nikotin yang cukup dalam konsumsi harian.
(Via NCBI)
Comments