Apakah JUUL Merusak Sel Jaringan Manusia?

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Rabu, 17 April 2019

Penelitian yang berjudul, “High Nicotine Electronic Cigarette Products: Toxicity of JUUL Fluids and Aerosols Correlates Strongly with Nicotine and Some Flavor Chemical Concentrations“, telah diterbitkan dalam Chemical Research in Toxicology.

Penelitian yang dipimpin oleh Prue Talbot, seorang profesor di Departemen Biologi Molekuler, Sel dan Sistem Universitas California beserta James F. Pankow, seorang profesor kimia serta teknik sipil dan teknik lingkungan Universitas Portland telah berpendapat bahwa konsentrasi nikotin dalam JUUL mungkin beracun bagi sel manusia.

“Konsentrasi nikotin cukup tinggi untuk menjadi sitotoksik, atau beracun bagi sel-sel hidup. JUUL adalah satu-satunya produk rokok elektronik yang kami temukan dengan konsentrasi nikotin yang cukup tinggi untuk menjadi racun dalam tes sitotoksisitas standar. Kekhawatiran besar adalah bahwa penggunaannya akan membuat pecandu generasi baru seperti remaja,” kata Talbot.

Unsplash
Para peneliti menambahkan bahwa penelitian mereka juga menunjukkan bahwa beberapa rasa yang tersedia untuk digunakan dengan perangkat ini, juga mengandung racun tambahan.

“Kami menemukan beberapa bahan kimia rasa, seperti etil maltol, juga berkorelasi dengan sitotoksisitas, tetapi nikotin tampaknya merupakan bahan kimia paling kuat dalam produk JUUL, karena konsentrasinya sangat tinggi,” tambah Talbot.

Namun, uji klinis baru-baru ini yang dipresentasikan pada konferensi tahunan oleh Society for Research on Nikotine and Tobacco (SRNT), menunjukkan bahwa beralih dari merokok menjadi pengguna JUUL mengurangi paparan perokok seperti halnya berhenti merokok.

(Via ACS Publications)

Comments

Comments are closed.