Apakah E-Liquid Yang Tertinggal Di Bibir Itu Berbahaya?

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Rabu, 26 Desember 2018

Tahukah Anda bahwa ada lebih dari 250 bahan kimia berbahaya di antara ribuan bahan kimia lainnya dalam satu batang rokok tembakau? Bandingkan dengan komposisi bahan yang sangat sedikit dalam e-liquid rokok elektrik yang membuat perbedaan menjadi semakin jelas.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat e-liquid yakni propilen glikol, gliserin, perasa buatan dan beberapa produk sudah memasukkan sejumlah nikotin. Propilen glikol dikenal sebagai obat kumur, dan gliserin sudah ditemukan dalam berbagai produk kecantikan yang telah diuji keamanannya. Banyak pengguna rokok elektrik sudah mengerti dengan keamanan bahan-bahan tersebut, tetapi masih khawatir dengan kandungan nikotin dalam e-liquid.

Pixabay
Produksi e-liquid hanya menggunakan sedikit komposisi, bahkan semua bahan sudah teruji keamanannya.

Selama Anda menggunakan rokok elektrik dengan tepat, Anda tidak perlu khawatir tentang keracunan nikotin dari cairan e-liquid. Penting untuk diingat bahwa nikotin adalah stimulan yang bisa berbahaya dalam dosis besar. Pengguna rokok elektrik tidak akan menemukan jumlah besar seperti itu, kecuali mereka menelan dengan sengaja.

Beberapa konsumen khawatir tentang tetesan kecil e-liquid yang mungkin berakhir di bibir mereka saat mengisap rokok elektrik. Jumlah kecil nikotin dalam tetesan kecil itu tidak perlu dikhawatirkan. Sedikit cairan e-liquid di bibir Anda mungkin meninggalkan rasa yang tidak menyenangkan, tetapi jangan khawatir. Cukup bersihkan dan tak perlu takut dengan efek keracunan.

(Via White Cloud Electronic Cigarettes)

Comments

Comments are closed.