Apa Yang Bisa Dipelajari Amerika Dari Inggris Tentang Vaping

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Kamis, 1 Agustus 2019

Public Health England (PHE) menyatakan bahwa rokok elektrik 95 persen lebih aman daripada rokok tembakau. “Meskipun vaping mungkin tidak 100 persen aman, sebagian besar bahan kimia yang menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan merokok tidak ada dan bahan kimia yang ada hanya menimbulkan bahaya yang sangat minim,” isi dokumen kebijakan PHE.

PHE bahkan dengan tegas bahwa vaping menghilangkan sebagian besar efek berbahaya dari pembakaran tembakau, dimana selama pembakaran berlangsung menghasilkan zat bernama tar. Tar ini mengandung ribuan bahan kimia, karsinogen, dan mutagen, yang menyebabkan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung.

Rokok elektrik lalu dipromosikan sebagai alternatif pengganti merokok. Sebagai hasil dari kampanye kesadaran publik dan peraturan proporsional, Inggris telah melihat perubahan signifikan dalam cara mengonsumsi nikotin. Ini adalah bukti bahwa inovasi bisnis dalam produk nikotin dapat bekerja berdampingan dengan regulasi kesehatan masyarakat.

Ecigwizard, salah satu pengecer vape terbesar di Inggris, telah membuka toko vape di dua rumah sakit kepercayaan NHS di Midlands. Toko-toko bertujuan untuk menarik pasien yang berjuang untuk berhenti merokok, dan untuk membantu para profesional medis belajar lebih banyak tentang vaping.

NHS Photo Library
Sementara pembuat kebijakan AS memicu histeria tentang vaping, rumah sakit Inggris membuka toko rokok elektrik mereka sendiri.

Pembukaan toko vape di fasilitas medis sangat kontras dengan bagaimana AS memandang vaping. Rumah sakit AS tidak akan pernah mengizinkan toko vape untuk buka gerainya disana. Food and Drug Administration (FDA) masih menyatakan bahwa rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan masyarakat umum, dan menolak bukti yang ada.

PHE Inggris mendasarkan pendekatannya pada vaping dimana produk ini memiliki risiko rendah terhadap kesehatan manusia. Bahkan Inggris memiliki badan pengatur di sekitar pasar rokok elektronik, yang tentu tidak akan menghambat manfaat yang bisa dibawa oleh rokok elektrik. FDA, sebaliknya, mempromosikan histeria tentang vaping dan merusak kesehatan masyarakat dalam proses tersebut.

(Via Spiked)

Comments

Comments are closed.