Ahli Kesehatan Kanada: Larangan Vape Akan Membalikkan Kesuksesan Berhenti Merokok

By reiner | Lifestyle | Rabu, 20 November 2019

Ahli kesehatan masyarakat asal Kanada, David Sweanor mengatakan bahwa menjelaskan bahwa kepanikan yang berkembang di sekitar vaping dan larangan apa pun yang mungkin timbul sebagai akibatnya, dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan dalam membalikkan hasil positif yang telah dicapai dalam menurunkan tingkat merokok.

Sweanor yang merupakan dosen di Centre for Health Law, Policy and Ethics di University of Ottawa menjelaskan bahwa sementara rokok elektrik menawarkan banyak potensi sebagai alat pengurangan bahaya, saat ini semua orang tampaknya lupa “terdakwa” yang sesungguhnya. “Sepertinya semua orang sudah lupa tentang merokok yang dapat membunuh lebih dari 100 orang setiap harinya,” ujar Sweanor.

(CGDEV) David Sweanor berpendapat bahwa larangan vaping dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan dalam membalikkan hasil positif yang telah dicapai dalam menurunkan tingkat merokok.

Sweanor juga menunjukkan bahwa kampanye yang baru-baru ini dipromosikan oleh Public Health Agency of Canada, “Just Say No” yang mendorong orang-orang untuk tidak menggunakan produk tembakau, termasuk rokok elektrik justru akan memiliki dampak sebaliknya. “Kita perlu bertemu orang di mana mereka berada dan memberdayakan mereka untuk membuat pilihan yang lebih baik. Kampanye ini tidak memenuhi kriteria tersebut, terutama ketika kita berurusan dengan kecanduan dan ketika konsekuensi yang dapat diperkirakan adalah dimulainya kembali perilaku yang jauh lebih berbahaya seperti merokok,” Sweanor berpendapat.

Beberapa waktu yang lalu, Public Health Agency of Canada melaporkan kasus terkait EVALI pertamanya yang terjadi di Quebec. Detail mengenai penyebab dari kasus ini masih belum dipublikasikan, namun cukup membuat masyarakat Kanada khawatir. Ketua Pelaksana Kesehatan Masyarakat dari Public Health Agency of Canada, Dr Theresa Tam mengingatkan warga Kanada bahwa penggunaan vape tidak sepenuhnya tanpa risiko. Menurutnya, dampak jangka panjang terhadap kesehatan dari vaping masih belum diketahui. Oleh karena itu, orang yang sebelumnya tidak merokok, wanita yang sedang hamil serta remaja tidak dianjurkan untuk vaping. ” Jika Anda vaping, jangan gunakan produk vaping yang telah diperoleh dari sumber ilegal atau tidak diatur (dalam regulasi) dan jangan memodifikasi produk vaping atau menambahkan zat lain ke produk yang tidak dimaksudkan oleh produsen,” Tam mengingatkan.

Comments

Comments are closed.