Vapemagz – Pengguna rokok elektrik di beberapa negara terus mengalami peningkatan, tak terkecuali Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan makin banyaknya perokok konvensional yang telah beralih ke produk alternatif tersebut.
Vape dinilai memiliki beberapa fakta menarik, salah satunya memiliki profil risiko kesehatan lebih rendah dibandingkan rokok tradisional.
Penasaran fakta lainnya terkait vape? Berikut ulasannya!
1. Turunkan Prevalensi Rokok
Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik atau vape telah dimanfaatkan oleh berbagai negara untuk mengurangi prevalensi merokok.
Negara-negara seperti Swedia, Inggris, Selandia Baru, dan Jepang berhasil menurunkan angka prevalensi merokok dalam beberapa tahun terakhir.
2. Miliki Profil Risiko Lebih Rendah
Masih banyak yang beranggapan produk tembakau alternatif sama bahayanya dengan rokok. Faktanya, berdasarkan sejumlah kajian ilmiah, baik di dalam dan luar negeri telah membuktikan produk ini lebih rendah risiko daripada rokok.
3. Komitmen Asosiasi Cegah Vaping Anak
Meski terbukti secara ilmiah minim risiko kesehatan, rokok elektrik dilarang dikonsumsi anak bawah umur, ibu hamil dan menyusui. oleh karena itu, seluruh asosiasi pelaku usaha terus mengedukasi kepada anggota serta masyarakat bahwa produk tembakau alternatif hanya diperuntukkan bagi orang dewasa.
4. Dukungan Inggris terhadap Vape
Pemerintah Inggris mendukung penuh penggunaan produk tembakau alternatif guna menekan angka prevalensi merokok yang direalisasikan dengan mendorong satu juta perokok dewasa untuk beralih ke vape.
Hal tersebut sebagai upaya agar negara itu dapat terbebas dari rokok mulai tahun 2030.
Comments