3 Faktor Penyebab Remaja Tertarik Gunakan Rokok Elektrik

By Vapemagz | Lifestyle | Sabtu, 27 Juni 2020

Rokok elektrik atau vape sejatinya digunakan oleh para perokok dewasa yang ingin beralih ke produk tembakau alternatif yang lebih aman. Sayangnya, rokok elektrik justru juga digandrungi oleh anak dan remaja, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terjadi kenaikan jumlah pengguna rokok elektrik di usia 10-18 tahun, dari 1,2 persen di 2016 menjadi 10,9 persen pada 2018. Menurut laporan Global Youth Tobacco Survey (GYTS), jumlah perokok elektronik di Indonesia pada usia 13-15 tahun mencapai 13,7 persen di tahun 2019.

Peneliti Monitoring Focal Point Indonesia, Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA), Mouhamad Bigwanto mengatakan ada beberapa faktor yang membuat rokok elektrik banyak diminati remaja Indonesia. Pertama, peraturan terkait rokok elektrik yang masih belum jelas di Indonesia membuat produk ini marak dan bebas diperjualbelikan.

“Sehingga bebas dijual dan dipromosikan di mana saja. Aturan yang ada hanya pengenaan cukai dan itu tidak begitu efektif karena promosi begitu bebas dan dijual di mana saja dan siapa saja bisa membeli,” kata Bigwanto dalam webinar Bincang Asyik Lentera Anak bertajuk ‘Benarkah Rokok Elektrik Aman?’, Jumat (26/6/2020).

adobestock
Rokok elektrik kian digandrungi para remaja.

Kedua, karakteristik produk dari rokok elektrik ini dinilai bisa menarik perhatian para remaja. Tak hanya bentuknya yang menarik, harga dari rokok elektrik juga beragam dan terjangkau oleh remaja. Selain itu, cairan atau likuid rokok elektrik juga terdapat varian rasa, seperti mangga, anggur, dan lain-lain.

Faktor terakhir adalah lingkungan. Bigwanto mengatakan, rasa penasaran yang cukup tinggi dan masih kurangnya pengalaman pada remaja membuat mereka mudah dipengaruhi lingkungan. Menurut penelitian yang ia lakukan, sebanyak 41,5 persen remaja di Indonesia mengetahui dan tertarik dengan rokok elektrik dari teman sebayanya.

“Tidak ada aturan dan bebas dijual di mana saja. Itu yang membuat remaja rentan sekali terkait dengan penggunaan rokok elektrik,” tuturnya.

(Via Detik.com)

Comments

Comments are closed.