Vape Indonesia: Tangkal Keresahan dengan Gerakan Edukasi

By Vapemagz | Interviews | Selasa, 14 Juli 2020

Banyaknya pemberitaan simpang siur terkait penggunaan personal vaporizer alias vape (rokok elektrik) tentu menjadi hal yang meresahkan. Tidak hanya untuk para pengguna (vapers) namun juga meresahkan masyarakat luas pada umumnya.

Keresahan inilah yang mendorong pembentukan komunitas Vape Indonesia (Vapeindo) pada Mei 2015. Bermula dari forum untuk saling sharing informasi terkait penggunaan rokok elektrik, komunitas ini akhirnya tergerak untuk memberikan edukasi guna menangkal pemberitaan negatif terkait vape.

“Saat vape baru masuk ke Indonesia, para vapers kerap mendapat kendala untuk mendapatkan informasi yang terpercaya terkait vape. Di situlah kita mulai troubleshooting mengumpulkan para vapers, untuk menemukan solusi antar vapers,” kata Rifqi Habibie Putra, founder dari Vapeindo.

Setelah menggelar vape meet kecil-kecilan, banyak anggota akhirnya merasa perlu memberi informasi terkait fakta, data, jurnal dan penelitian terkait rokok elektrik ke khalayak lebih luas. Akhirnya diputuskan untuk merubah forum tersebut menjadi sebuah komunitas, yang hingga saat ini mencatatkan jumlah member sekitar 33.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sejak itu pula Vapeindo mulai mengadakan berbagai event di berbagai kota besar di Indonesia. Dalam berbagai event itu Vapeindo mengajak para peneliti kesehatan untuk mengungkap fakta-fakta kesehatan terkait penggunaan vape sebagai solusi berhenti merokok. Teranyar pada tahun 2019 lalu, Vapeindo mengadakan “Indonesia Vaper Movement” di One Bell Park Mall, Fatmawati Raya, Jakarta.

Dok. Vape Indonesia

“Kita memang sengaja mengadakan kegiatan di tempat terbuka seperti mall, karena kita sebagai komunitas tidak ingin mengeksklusifkan diri. Di situ kita undang peneliti, influencer hingga mengadakan live music dan atraksi vape lainnya. Tujuannya untuk mengajak siapa saja yang memang membutuhkan informasi terkait rokok elektrik bisa ikut bergabung, supaya mereka yang juga belum tahu bisa menjadi memahami soal personal vaporizer ini,” ucap Rifqi.

Tahun ini sendiri, Vape Indonesia berencana mengadakan event edukasi lainnya di Malang, Jawa Timur. Awalnya kegiatan ini direncanakan pada April lalu, namun ditunda lantaran pandemi virus korona (COVID-19) yang melanda tanah air. Jika situasi sudah kondusif, selain event di Malang ini, Vape Indonesia juga berencana melaksanakan kegiatan serupa di Palembang, Lombok dan Bali.

“Semasa pandemi ini kami turut membantu sesama dengan membagikan 100 paket sembako kepada mereka yang terdampak pandemi seperti pedagang keliling, pekerja buruh dan karyawan yang di PHK akibat pandemi. Ini sebagai bentuk solidaritas kita bersama masyarakat untuk melalui pandemi ini,” ujar Rifqi.

Para vapers yang ingin bergabung dengan Vape Indonesia atau ingin sekadar tahu lebih lanjut mengenai data dan fakta serta penelitian terkait penggunaan personal vaporizer, bisa bergabung di Facebook Vape Indonesia dan Instagram (@vapeindo_official).

(Thomas Rizal/Vapemagz Indonesia)

Comments

Comments are closed.