Vape AIO Menurut Mang Vapor: Tidak Sesimpel yang Dibayangkan

By Ardha Franstiya | Interviews | Jumat, 2 Februari 2024

Vapemagz – Rokok elektrik alias vape jenis All in One atau AIO menjadi salah satu tren terbaru di dunia vaping, Terlebih, peminatnya banyak digandrungi oleh kalangan anak muda di Indonesia.

Selain karena desainnya yang menarik, AIO bisa dikatakan sebagai kombinasi antara device vape POD dan MOD.

Istilah AIO sendiri mengacu kepada perangkat vaping yang menyatukan semua komponen, sehingga dapat memberikan pengalaman vaping jauh lebih berbeda bagi penggunanya. 

Nah, kali ini, Vapemagz akan membahas seputar fakta menarik dari device vape AIO bareng Mang Vapor. Check it out!

Sisi Menarik AIO?

Kemunculan AIO ini membuat para Vapers kembali untuk ngulik, jadi paham lagi soal coiling, soal resistance, soal jenis kawat dan wicking. AIO ini membuat orang belajar atau kembali ramai dengan cara setting menyeting.

Kedua, tidak sesimpel yang dibayangkan untuk setting RBA (Rebuildable Atomizer). RBA AIO itu setting-nya lebih ribet dibandingkan atomizer, RTA (Rebuildable Tank Atomizer), maupun RDA (Rebuildable Dripping Atomizer), karena komponen-komponennya banyak.

Nah, komponen-komponen itu berpotensi untuk ada gejala jumping Ohm-nya menjadi nggak stabil voltase powernya juga drop dan itu salah satu tantangan.

Kehadiran AIO?

Menurut gue dengan hadirnya AIO, dunia vaping kembali ramai dengan settingan, orang dapat belajar dan bereksperimen lagi dalam menambah pengalaman.

Kemudian jenis RBA-nya juga makin variatif, yang tadinya mahal-mahal sekarang sudah ada yang di bawah Rp1 jutaan.

Selanjutnya, banyak komunitas AIO, sehingga manufacturer terdorong membuat device AIO dengan style yang kekinian dan lebih masuk ke lifestyle lah.

Perawatan AIO?

Perawatan AIO sedikit kompleks karena komponen-komponen AIO kecil-kecil, sehingga mesti rajin untuk dibersihkan karena kalau tidak dibersihkan di AIO itu banyak komponen yang tersembunyi, jadi kita mesti bongkar untuk membersihkannya. Karena kalo ada kondensasi itu akan mempengaruhi performa.

Kemudian AIO itu lebih banyak aksesoris yang mesti diterapkan jadi memancing para Crafter untuk berinovasi atau berkarya untuk aksesoris, ada panel, backdoor, driptip juga aneka tombol. AIO kan tombolnya macem-macem dan harganya juga cukup mahal. Dan driptip-nya juga macam-macam, tidak seperti RTA, RDA, jadi ada yang integrated.

Pengaruh AIO terhadap Flavour?

Sebetulnya kalau bicara kualitas flavour sebetulnya lebih ke RTA. RTA lebih flavour full kalau dibandingkan dengan AIO, tapi ada juga RBA AIO yang flavour full tapi rata-rata high end.

Nah, seperti penjelasan Mang Vapor, vape AIO tidak cukup mudah digunakan bagi pemula yang masih belum mengerti sepenuhnya. Sebelum membeli, kalian bisa bertanya mencari tahu terlebih dahulu kepada teman maupun Vaporista yang memang sudah berpengalaman di dalam dunia vape, khususnya per-AIO-an. Cmiiw!

Comments

Comments are closed.