Sempat Jatuh Bangun, Ini Alasan Eka Saputra Tetap Pertahankan Toko Kota Vape

By Vape Magz | Interviews | Kamis, 24 Maret 2022

Toko kota Vape yang berlokasi di kawasan Mangga besar, Jakarta Pusat

Kali ini, Vapemagz memilih salah satu toko vape  untuk diulas secara mendalam dalam Program ‘goes to vape store’, konsep ini merupakan gebrakan untuk mengenalkan toko vape secara luas. Pasalnya, bagi toko yang kedapatan menempatkan secara khusus majalah Vapemagz dan terlihat rapi secara estetika, akan mendapat wawancara khusus dari Vapemagz.

Dalam kesempatan ini, Vapemagz mencoba mengulas toko “Kota Vape” yang berada di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Berdiri sejak 2017 silam, toko tersebut sempat jatuh-bangun merasakan gempuran persaingan dengan produk rokok konvensional.

Sang pemilik toko, Eka Saputra menerangkan, awalnya, ia memulai bisnis tersebut dengan membuka gerai telepon seluler. Namun pada pertengahan jalan, dirinya memutuskan untuk berbisnis vape. Bukan tanpa alasan, Eka memantapkan niatnya tersebut lantaran kegemarannya akan vaping.

“Dulu saya seorang konsumen vape dan sebelumnya menjual handphone, tetapi saya melihat peluang baik pada sektor bisnis ini,” ujar Eka dalam wawancara ekslusif dengan Vapemagz.

Dia mengatakan, tokonya tersebut bahkan sempat mengalami kerugian akibat sepinya pembeli. Hal ini lantaran legalitas produk rokok elektrik belum mendapatkan izin resmi dari pemerintah.

“Selama 2 tahun awal buka toko belum banyak dikenal bahkan pernah sesekali tutup. Kemungkinan legalitas cukai juga mempengaruhi untuk seseorang memulai nge-vape,” jelasnya.

Melihat peristiwa itu, Eka tak patah arang dalam memasarkan barang dagangannya itu ke konsumen. Ia mempromosikannya melalui platform internet.

“Promosi di internet seperti Google agar masyarakat tau keberadaan toko kita,” sebutnya.

Meski begitu, dia mengatakan, usaha dan jerih payahnya membuahkan hasil, sebab tokonya kini mendapatkan 200 lebih konsumen setiap harinya.

Isi display dagangan toko Kota Vape yang menjual berbagai produk rokok elektrik

Ia mengaku, rata-rata produk yang menjadi best seller yakni Device Voopoo Vinci hingga liquid Oat Drips. Hal ini dikarenakan popularitas merek tersebut yang tinggi.

“Untuk device-nya itu ada Voopo Vinci,  sementara untuk liquidnya ada Oat drips hingga khalifa. Alasannya sih karena mungkin branding yang baik ya,” terangnya.

Di akhir sesi wawancara, Eka mengapresiasi upaya Vapemagz dalam sesi interview khusus. Menurutnya, adanya program tersebut membantu pengusaha vape untuk mengenalkan tokonya ke masyarakat.

“Saya berterimakasih lah kepada Vapemagz dalam wawancara khusus ini. Kedepannya, orang lebih banyak tahu tentang Kota Vape, sehingga penjualan dapat meningkat,” tuturnya.

Comments

Comments are closed.