Interview : Membahas Seluk Beluk Komunitas Mouth To Lung (MTL)

By Vape Magz | Interviews | Jumat, 18 Maret 2022

Ilustrasi Vaping (sumber foto : Istimewa)

Vapemagz – Dunia rokok elektrik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pasalnya, semua jenis rokok elektrik dan liquid tersebar dengan berbagai macam pilihan dan selera. Bukan itu saja, kini cara menghisap vape-pun juga memiliki jenis dan gaya masing-masing seperti metode Mouth To Lung (MTL) hingga Direct To Lung (DTL).

Akibatnya, munculah adu argumen dari kedua belah komunitas yakni MTL dan DTL di dunia maya mengenai pembenaran dari kedua metode tersebut. Komunitas-komunitas ini membeberkan fakta dan kelebihan dari metode yang digunakan, sehingga memunculkan forum yang sangat menarik di kalangan vapers.

Nah untuk itu, vapemagz mengajak pembaca untuk berkenalan dengan salah satu komunitas Mouth To Lung (MTL) Society ini. Pada kesempatan ini, vapemagz mewawancarai Ketua Umum MTL Society, David Tan mengenai history terciptanya komunitas tersebut. Seperti apa keseruannya ? Yuk simak rangkuman wawancaranya, vapers.

Ketua Umum MTL Society, David Tan

Bisa diceritakan mengenai komunitas Mouth To Lung ini seperti apa?

Mouth To Lung (MTL) ini benernya merupakan salah satu style di dunia vaping, kan ada berbagai komunitas lain juga kaya Direct To Lung (DTL) dan MTL. Nah, Sedangkan yang MTL ini kan memang di gadang-gadang sebagai salah satu style yang memang mirip dengan cara orang merokok konvensional.

Apa yang mendasari anda untuk menciptakan komunitas MTL ?

Awalnya kita iseng aja sih, mau mengumpulkan teman-teman yg senada dan seirama seiya sama kita. Karena awalnya, kita lihat di grup luar negeri, ada grup yg juga mengusung tema MTL. Pas disearch di FB, eh gak ada nih. Yaudah akhirnya kita gas bikin yang mana memang sama-sama gemar MTL. Karena di masa itu produk MTL masih belum banyak ya. Jadi ekspektasinya sih biar bisa bertukar informasi sama nambah temen sih.

Apa manfaat yang didapatkan saat menciptakan komunitas tersebut ?

Jadi kalo komunitas MTL ya berarti wadah yg mempertemukan user MTL, saling belajar dan bertukar informasi. Sesederhana itu.

Untuk member dari MTL Society sendiri sekarang sudah ada berapa anggota ?

Kalau dari bicara member ya dari tahun 2018 itu sudah hampir 14.000 orang di facebook. Cuman sekarang ini kita start dari awal lagi dan masih males juga buat cari member. Biar begini aja lah, karena kita tidak ngejar banyak member, yang penting setiap kota punya wadah, ada ruang untuk berbagi.

Tetapi kita juga merambah ke Instagram juga ya dan sekarang anggotanya sekitar 12.000 lebih. Di telegram sekitaran 1600 member. Memang kebetulan kan komunitas MTL pertama di Indonesia ini kan ya MTL Society ini. Dan mungkin sekarang jauh lebih banyak member dari chapter MTL Society.

Apa yang mendasari cara menghisap pada metode MTL ini sama dengan orang yang merokok konvensional pada umumnya ?

Jadi persamaannya MTL dengan orang yang merokok konvensional ini caranya dihisap terus ditahan dimulut lalu uapnya dimasukan ke dalam paru-paru. Sementara kalau Direct To Lung (DTL) kan langsung dimasukan ke dalam paru-paru ya uapnya.

Mekanisme penghisapan dari MTL ini sendiri seperti apa sih ?

Syaratnya kalo biar bisa dihisap lama ini salah satunya adalah ramp up yg lama. Jadi butuh watt rendah biar bisa enak naiknya. Butuh koil dgn resistensi tinggi juga biar pas.

Tapi coba aja MTL pake 80W, resistensi 0.15 ohm. Ya panas di bibir. Jadi MTL ini digadang-gadang sebagai style yang mampu mengajak para perokok konvensional berubah haluan untuk vaping, karena metode cara penghisapannya yang sama.

Dengan resistensi yg tinggi, memungkinkan sekali buat dikasi nikotin yg lbh tinggi sehingga user bisa lbh cepet ‘kenyang’. Dan kebanyakan memang MTL ini menggunakan RTA. Baru setelah itu ada opsi Rebuildable Driping Atomizer (RDA) dan Rebuildable Driping Tank Atomizer (RDTA).

Tetapi, sebenarnya pod juga ok buat MTL terutama pod stick ya yg automatic draw. Dan kebanyakan kita main di MTL dengan liquid yang berasio 50:50.

Kenapa porsi liquidnya harus perbandingan 50:50 dan High Nicotine ?

Karena Tank ini kan cenderung decknya kecil, terus chambernya sempit, juice flow nya juga kecil, air flownya juga sempit. Nah jadi kalau kita kasih liquid yang kental dengan rasio 70:30 kebanyakan akan mengalami leaking atau bocor melalui lubang air flow, sehingga bisa juga telat flavornya yang dikarenakan pemanasannya kurang.

Nah karena resistensi tinggi yang biasa dipake genre MTL ini butuh liquid dengan flavor yang lebih jelas otomatis, kadar PH yang lebih tinggi, bisa bikin flavornya secara aroma lebih naik. Dan manisnya pun berbeda dgn liquid DTL.

Apa alasan anda memilih cara menghisap menggunakan metode MTL ?

MTL lbh murah, mudah, bisa dikerjakan sendiri. Kawat 1 roll ga mahal dan bisa dipake lama. MTL buat saya lebih nyaman sih karena kalau kita bicara di ranah umum, uapnya itu tidak banyak sehingga tidak mengganggu. Terlebih lagi karena saya businessman, jadi enak-enak saja kalo dibawa meeting sampe rapat RT.

Tapi tidak sampai disitu saja, MTL ini bisa mencukupi kebutuhan nikotin saya secara pribadi.

Kalau boleh jujur nih, lebih pilih cara menghisap MTL dan DTL ?

Saya sebenernya semua style itu pakai, jadi mulai dari DTL, MTL, saya pakai semua. Tapi memang saya lebih banyak meneliti di MTL sih.

Untuk jenis liquid rekomendasi untuk user MTL sendiri apa ? Freebase atau Saltnic ?

Kalau saya pribadi untuk mencari kebutuhan nikotin ya disarankan pakai saltnic, karena penyerapannya lebih cepat ke tubuh kita. Namun kalau di saya, saltnic itu dari yang saya tidak suka itu adalah dry yakni di mulut terasa kering, sehingga tenggorokan juga bisa kering.

Jadi paling salt nicotine cuma saya gunakan di Pod buat santai-santai saja. Kalau freebase, biasanya juga liquidnya lebih kompleks dan enak buat diulik.

Harapan dari komunitas MTL ?

Ekspektasinya, semoga komunitas MTL ini bisa menjadi wadah buat kumpul2 member baik secara online ato vapemeet di alam nyata.

Dengan adanya peluang tinggi untuk berinteraksi, MTL vapers ini jadi bisa tahu mana produk yg paling sesuai dengan dirinya. Dan semoga juga bisa jadi drive buat industri vape dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan industri vape di tanah air.

 

Comments

Comments are closed.