Aipda Ambarita, Perokok yang Telah Beralih Jadi Pengguna Vape

By Ardha Franstiya | Interviews | Rabu, 6 Maret 2024

Vapemagz – Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Monang Parlindungan (MP) Ambarita dikenal sebagai sosok polisi tegas dalam melakukan penindakan pelanggaran di area jalan.

Selain bertugas sebagai seorang Raimas (pengurai massa) dari kepolisian Republik Indonesia, Aipda Ambarita juga dikenal sebagai seorang ‘Vape Enthusiast’.

Aipda Ambarita merupakan mantan perokok. Ia mengaku telah mengenal rokok elektrik sejak tahun 2016 saat masih bertugas menjadi polisi Samapta Bhayangkara (Sabhara) yang merupakan pentolan dari Tim Raimas Backbone Polres Jakarta Timur.

“Sebenarnya waktu SMP sampai SMA saya nggak ngerokok. Mulai coba rokok itu pas mulai kerja dan akhirnya malah menjadi perokok,” ujar Ambarita kepada Vapemagz di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

“Saya mengenal dan sempat vaping itu sudah sejak 2016, tapi karena situasi pekerjaannya di lapangan saya kembali merokok. Awalnya nge-vape itu kan apalagi pakai device MOD itu kan repot, harus wicking lah, coiling lah. Saya berpikir ah repot ini, akhirnya kembali lagi ngerokok,” lanjutnya menjelaskan.

Ambarita sempat dimutasi ke Bidang Humas Polda Metro Jaya dengan sejumlah tujuan, termasuk memperkuat bagian Kehumasan Polda Metro Jaya. Saat itu, ia sering bertemu dengan komunitas vape yang membuat sepenuhnya menjadi pengguna rokok elektrik.

“Setelah saat saya di Humas Polda Metro Jaya. Di sana kan udah nggak di lapangan. Pada akhir 2021, ketemu lah saya dengan komunitas vape. Awalnya saya hanya coba-coba, akhirnya besoknya datang lagi gitu akhirnya pas udah coba-coba terus ternyata saya kerjanya nggak di lapangan ya sudah mulai beralih ke vape,” jelas Ambarita

“Saya berpikir, wah lama-lama enak juga ini kalau nge-vape. Pertama saya bisa ngerawat MOD-nya terus saya mulai belajar wicking, terus belajar ganti kapas sendiri, ganti kawat sendiri, terus kalau di ruangan ber AC juga bisa pakai POD,” tambahnya.

Aipda Ambarita saat bertugas. (Dok. Pribadi)

Lebih lanjut, Ambarita pun setuju bahwa rokok elektrik lebih baik daripada rokok konvensional. Pasalnya, jika dibandingkan asap rokok, uap vape tidak meninggalkan bau pada badan, pakaian, maupun rambut.

Hal tersebut diperkuat oleh British Royal College of Physicians, Public Health England dan American National Academies of Science Engineering and Medicine. Mereka menyetujui vape lebih aman daripada rokok konvensional karena tidak menghasilkan uap yang mengandung TAR dan karbon monoksida.

“Akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwasanya kelebihannya vape daripada rokok konvensional itu ada, walaupun itu sama-sama nikotin tapi vape tidak mengandung TAR, dan tidak meninggalkan bau di badan maupun pakaian,” jelas Ambarita.

Di sisi lain, Ambarita melihat industri rokok elektrik di Indonesia telah berkembang secara signifikan, serta memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional dengan catatan menyetor hasil cukai sebesar Rp1,75 triliun pada tahun 2023.

“Industri vape di Indonesia ini luar biasa karena salah satu yang menghasilkan devisa buat negara yang istilahnya from zero to hero, yang tadinya nggak ada apa-apanya, sekarang jadi banyak apa-apanya,” ungkapnya.

Terakhir, Ambarita berharap industri vape Tanah Air untuk ke depannya wajib bertahan kokoh dalam situasi apapun. “Harapan saya buat industri vape itu nggak muluk-muluk, tetap bertahan di situasi apapun. Jangan menyerah, jangan mau dikalahkan sama orang-orang jahat. Tetaplah berbuat yang terbaik karena dengan tidak sadar kita ikut memajukan perekonomian di negara kita sendiri,” terangnya.

Kini, setelah bertugas di bagian Kehumasan Polda Metro Jaya, Aipda Ambarita kembali berpatroli di lapangan melalui keputusan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada 31 Desember 2022 lalu.

Ia bersama Tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya bertugas mengurai, membubarkan, serta melokalisasi massa yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Sekarang saya kembali ke lapangan lagi, saya sudah ada solusinya dengan tadi itu, kalau nggak pakai AIO atau pakai POD. Jadi nggak perlu lagi repot-repot, tinggal isi liquid,” tutup Ambarita.

Comments

Comments are closed.