MOVI X JUALVAPE VAPE NOT DRUGS

By Reiner Rachmat | Events | Senin, 10 Desember 2018

Pada tanggal 8 Desember 2018, Ministry of Vape Indonesia (MOVI) dan JUALVAPE berkolaborasi untuk mengadakan diskusi bertajuk “Vape Not Drugs”. Dalam acara yang diadakan di Rumah Genjing, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat, para vapers diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang bahay narkoba yang mengancam industri produk vaping di Indonesia bersama dengan para pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Dimasz Jeremia (MOVI Owner/Pembina Asosiasi Vapers Indonesia), Vicky (Ketua Jakarta Vapor Squad/Ketua Relawan Vape Anti Narkoba), Dr.Frenos M.BioMed, Chank (Ketua Therion DNA Indonesia) dan Rizky (Pengurus Gerakan Rakyat Anti Narkoba).

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Abijie, vapers trickster dari TRIX Hero57, kelima pembicara sepakat bahwa vape dan narkoba tidak seharusnya dikaitkan satu sama lain. Dimasz mengatakan bahwa vape merupakan piihan alternatif yang paling baik dan paling aman daripada merokok. Hal tersebut sudah terbukti dengan adanya berbagai macam penelitian dan juga pengalaman pribadinya. “Pemberitaan mengenai hubungan vape dengan narkoba jelas memberikan dampak buruk bagi insutri vape di Indonesia, padahal selama ini kita sudah berjuang keras agar vape bisa diakui secara sah dan legal di Indonesia,” ujar Dimasz. Hal serupa juga diungkapkan oleh Chank. Sebagai seorang ketua komunitas vapers, ia mengaku seringkali dihujani pertanyaan dari beberapa anggota komunitas dan juga orang-orang disekitarnya mengenai kebenaran vape yang terkait dengan narkoba. “Banyak yang jadi kembali meragukan apakah vape benar-benar aman atau justru lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional. Namun sebagai vapers, kita perlu mengedukasi mereka yang ragu bahwa menghubungkan vape dengan narkoba adalah sesuatu yang salah. Kita harus memberitahu bahwa hanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab saja yang menggunakan produk vaping sebagai sarana penghantar zat maksiat tersebut,” Chank mengatakan.

(Vapemagz Indonesia)
Pembina Asosiasi Vapers Indonesia, Dimasz Jeremiah: “Pemberitaan mengenai hubungan vape dengan narkoba jelas memberikan dampak buruk bagi insutri vape di Indonesia, padahal selama ini kita sudah berjuang keras agar vape bisa diakui secara sah dan legal di Indonesia.”

Sebagai seorang yang bergerak di bidang kesehatan, Dr. Frenos berpendapat bahwa menggunakan produk vaping sebagai media penghantar narkoba adalah tindakan yang sangat bodoh. “Orang menggunakan vape untuk menjadi lebih sehat, teapi justru ada orang yang menggunakannya untuk merugikan kesehatan mereka, itu tindakan yang bodoh menurut saya,” tutur Dr. Frenos. Namun Rizky yang sudah menjadi anggota Gerakan Rakyat Anti Narkotika (GRANAT) sejak tahun 1999 mengatakan bahwa baik vapers ataupun masyarakat secara umum harus mewaspadai peredaran narkoba secara terselubung seperti likuid vape yang mengandung narkoba. “Para produsen dan pengedar narkoba selalu dapat menemukan cara licik menggunakan narkoba, salah satunya adalah dengan menggunakan sarana penghantar yang secara kasat mata terlihat aman. Mulai dari permen, vapers device dan bahkan koyo,” Ricky memperingatkan.

(Vapemagz Indonesia)
Dr. Frenos: “Orang menggunakan vape untuk menjadi lebih sehat, tapi justru ada orang yang menggunakannya untuk merugikan kesehatan mereka, itu tindakan yang bodoh menurut saya.”

(Vapemagz Indonesia)
Pengurus Gerakan Rakyat Anti Narkoba, Rizky: “Para produsen dan pengedar narkoba selalu dapat menemukan cara licik menggunakan narkoba, salah satunya adalah dengan menggunakan sarana penghantar yang secara kasat mata terlihat aman seperti permen, vape device dan bahkan koyo.”

Vicky, ketua Relawan Vapers Anti Narkoba (Relevan) mengajak semua vapers dan masyarakat pada umumnya untuk terus memerangi narkoba. Vicky mengatakan bahwa Relevan dengan bekerja sama pihak-pihak berwajib yang terkait akan mengusut tuntas peredaran narkoba, terutama melalui produk vaping. “Saya mengajak semua vapers dan masyarakat umum agar tidak takut untuk melaporkan jika menemukan atau mengetahui adanya peredaran likuid yang mengandung narkoba ataupun narkoba pada umumnya di sekitar Anda. Relevan siap untuk membantu Anda tanpa ragu,” Vicky mengumandangkan.

(Vapemagz Indonesia)
Ketua Relawan Vape Anti Narkoba, Vicky: “Saya mengajak semua vapers dan masyarakat umum agar tidak takut untuk melaporkan jika menemukan atau mengetahui adanya peredaran likuid yang mengandung narkoba ataupun narkoba pada umumnya di sekitar Anda. Relevan siap untuk membantu Anda tanpa ragu.”

Pada acara ini juga diadakan Coil Art Competition yang diadakan oleh RV Screw dan VC Wire dengan hadiah total IDR 4,5 juta. Kompetisi ini diikuti oleh para coil art builders handal Indonesia dan dinilai langsung oleh para coil builders handal, yaitu Ary Belary, Dupe “Dukun Vape” dan Rockin Buls.

Comments

Comments are closed.