Jakarta Vape Carnival 2018

By reiner | Events | Jumat, 24 Agustus 2018

Pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 19 Agustus 2018, vapers dari Jakarta dan sekitarnya berkumpul dalam acara Jakarta Vape Carnival. Acara yang diprakarsai oleh Vapor Squad Jakarta dan didukung oleh Asosiasi Personal Vaporiser Indonesia (APVI) ini diadakan untuk merayakan legalnya vape di Indonesia.

Bertempat di The Green Corner, Pejaten, Jakarta Selatan, Jakarta Vape Carnival turut diramaikan oleh para retailer produk vaping seperti Just My Vape, Ray Vapor, Jual Vape, Hero 57, Tiffany dan beberapa lainnya yang menjual produk vaping mulai dari e-liquid, vape mod, mod head dan berbagai macam aksesoris vape lainnya dengan harga yang lebih murah dari biasanya.

(Reiner Rachmat Ntoma)
Booth para retailers tidak pernah sepi dari para vapers yang ingin berbelanja berbagai produk vaping dengan harga miring.

Jakarta Vape Carnival juga menyelenggarakan kompetisi bagi para “vape athletes“, yaitu Cloud Chasing Competition dan Cloud Tricks Competition. Kedua kompetisi ini semakin kompetitif dengan hadirnya beberapa chasers dan tricksters berprestasi seperti Fatrio, Owlexandrea, Boteng dan lainnya yang pastinya juga menaikkan “gengsi”-nya.

(Reiner Rachmat Ntoma)
Para trickster mempertunjukkan cloud tricks memukau sehingga terlihat seperti pertunjukan sulap.

Dalam rangka merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, berbagai perlombaan “tujuhbelasan” juga turut digelar, seperti tarik tambang, lomba makan kerupuk dan lain-lain yang dipersembahkan oleh Hero 57. Berbagai kejadian seru dan lucu saat perlombaan pun mengundang tawa dari para vapers yang menyaksikan jalannya perlombaan.

(Reiner Rachmat Ntoma)
Berbagai lomba “tujuhbelasan” juga digelar seperti lomba makan kerupuk yang memperebutkan berbagai hadiah menarik yang dipersembahkan oleh Hero 57.

Jakarta Vape Carnival juga kedatangan “tamu kehormatan” dari Direktorat Jendral Bea Cukai, yaitu Pak Harry dan Pak Muchlis yang masing-masing bertanggung jawab dalam penentuan tarif cukai hasil produk tembakau dan produk minuman beralkohol. Pada kesempatan tersebut, Pak Harry menjelaskan bahwa pengenaan cukai terhadap e-liquid di Indonesia bukan berarti “menyiksa” para vapers, tetapi sebaliknya justru memfasilitasi para vapers dengan produk yang  lebih berkualitas dan aman. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa industri produk vaping di Indonesia, khususnya e-liquid diprediksi dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pemasukan kas negara melalui cukai.

(Reiner Rachmat Ntoma)
Pak Harry (tengah kiri, putih) dan Pak Muchlis (tengah kanan, batik) dari Dirjen Bea Cukai memberikan sedikit edukasi mengenai cukai e-liquid yang akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Oktober 2018 mendatang kepada para vapers dan retailers yang hadir di Jakarta Vape Carnival.

Berdasarkan analisa Dirjen Bea Cukai, Pak Harry membeberkan bahwa cukai terhadap e-liquid akan dapat menyumbangkan sekitar IDR 70 milyar hingga akhir tahun 2018 nanti. Selain itu, Pak Muchlis mengungkapkan bahwa cukai sebesar 57 persen terhadap e-liquid di Indonesia masih jauh lebih murah ketimbang beberapa negara lain. Oleh karena itu, beliau berpesan agar vapers tidak berkecil hati dan terus mendukung legalisasi vape di Indonesia dengan membeli e-liquid berpita cukai resmi.

Secara keseluruhan, Jakarta Vape Carnival berlangsung seru dan memuaskan, baik bagi para vapers yang hadir ataupun para retailers yang mendapati barang dagangannya habis terjual. Kalau boleh meminjam kata-kata dari penyelenggara, Jakarta Vape Carnival berlangsung pecah!

Comments

Comments are closed.