Indonesian Tobacco Rolling Culture Digelar di Jawa Timur!

By Vape Magz | Events | Minggu, 16 Januari 2022

Indonesian Tobacco Rolling Culture sebuah acara yang berkonsep ingin menyatukan para komunitas tembakau dan juga ingin memperkenalkan budaya melinting kepada masyarakat luas serta anak muda zaman sekarang. Tembakau ini adalah tembakau yang belum menjadi rokok, tembakau yang belum melewati proses dari pabrik. Maka, proses melinting tembakau dengan menggunakan kertas ini adalah culture yang ingin disampaikan kepada publik.

Pelaksanaan acara bertempat di Pendopo Taman Budaya Cafe Sawah, Desa Wisata Pujon Kidul (22/01/2022), pukul 09.00-22.00 WIB. Dengan menyajikan band ternama seperti Samarasta, Easygoing dan Black Coffee.

“Mengingat bahwa tembakau itu juga heritage Indonesia, jadi satu hal yang perlu dilestarikan lagi,” ujar Ketua Panitia Indonesian Tobacco Rolling Culture, Dimas.

Acara yang menggandeng banyak sekali elemen masyarakat, seperti Komunitas Pecinta Tembakau Nusantara Indonesia (KPTNI), Paperka, dan juga berkolaborasi dengan komunitas baju bekas (thrift), Malang Indie Musicians, Kuliner Malang, Traditional Artist Performance, dan Malang Batu Tour Travel untuk meramaikan acara ini.

“Kita melibatkan warga sekitar, jadi ada beberapa UMKM, ada mantan petani tembakau dan orang-orang penikmat tembakau linting. Berkolaborasi dengan Komunitas Baju Bekas (thrift), Malang Indie Musicians, Kuliner Malang, Traditional Artist Performance, Malang Batu Tour Travel, dan Komunitas Malang Vespa,” tambah Dimas.

Menurut Dimas acara ini yaitu untuk mengawali tahun 2022 yang juga cukai rokok juga sudah naik. Ia berharap dapat menghidupkan kembali para petani tembakau dan para penikmat tembakau.

“Jadi kita ada harganya gitu mas, para petani ada harganya, para penjual tembakau juga dia bisa berjualan dengan harga yang baik dengan pasar yang baik, lalu kita juga bisa memberikan pada pengguna rokok itu yang sudah kepatok harga tinggi, kita bisa alihkan ke tembakau lagi,” terangnya kepada wartawan Bacamalang.com

Dimas juga menyarankan dengan penggunaan tembakau ini jadi lebih hemat pengeluaran karena murah dan terjangkau.” Jadi tidak mengurangi orang untuk berhenti merokok tapi kita memberikan wadah dari tembakau itu, saling menguntungkan. Pesannya untuk para penikmat tembakau, semoga kita bisa masuk di pasar pasar mereka, bisa masuk pasar anak muda dan juga bisa bergaul dengan anak muda. Dengan event-event yang menarik,” pungkasnya.

 

(Via bacamalang.com)

Comments

Comments are closed.